PKS Tak Masalah Cawapres di Luar Koalisi, Demokrat: Tentu Saja untuk Bisa Menang Sebaiknya Anies-AHY

Senin, 27 Februari 2023 | 12:45 WIB
PKS Tak Masalah Cawapres di Luar Koalisi, Demokrat: Tentu Saja untuk Bisa Menang Sebaiknya Anies-AHY
PKS Tak Masalah Cawapres di Luar Koalisi, Demokrat: Tentu Saja untuk Bisa Menang Sebaiknya Anies-AHY. (Foto dok. Demokrat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku tidak masalah apabila Anies Baswedan memilih cawapresndaei luar Koalisi Perubahan. Menanggapi itu, Partai Demokrat juga tidak masalah, hanya saja mereka punya pandangan sendiri terkait cawapres untuk Anies.

Meski tidak mempermasalahkan usulan cawapres Anies dari luar Koalisi Perubahan, Deputi Analisis Data dan Informasi DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution menilai Anies memiliki kans menang apabila dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Namanya juga aspirasi, ya boleh-boleh saja. Ada aspirasi Anies-Luhut Panjaitan, Anies-Gibran, Anies-Erick Tohir, dan lain-lain, boleh-boleh saja. Kalau ditanyakan kepada kader Demokrat, tentu saja untuk bisa menang sebaiknya Anies-AHY," kata Syahrial kepada wartawan, Senin (27/2/2023).

Syahrial mengatakan yang harus menjadi perhatian utama dari soal pasang memasangkan adalah pasangan tersebut apakah sampai ke pelaminan dan ijab kabul atau tidak.

Baca Juga: Sudah Ada Beberapa Nama, Sekjen PDIP Sebut Megawati Terus Berdoa Agar Capres Terbaik yang Dipilih

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) berjabat tangan dengan Gubernur DKI Jakarta yang juga calon presiden dari Partai Nasdem Anies Baswedan (kiri) saat akan melakukan pertemuan di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (7/10/2022). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym].
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) berjabat tangan dengan Gubernur DKI Jakarta yang juga calon presiden dari Partai Nasdem Anies Baswedan (kiri) saat akan melakukan pertemuan di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (7/10/2022). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym].

"Supaya sah, maharnya harus dipenuhi dulu, yakni dukungan 20 persen suara parpol untuk bisa mengusung capres dan cawapres," kata Syahrial.

Syahrial berujar rakyat sudah disuguhkan dukungan Partai Dekokrat, Partai Nasdem dan PKS untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden terealisasi. Wacana koalisi perubahan ditunjukkan kepada masyarakat secara riil dan konkret.

"Yaitu, segera menetapkan pembentukan Sekretariat Perubahan Anies for president sesuai kesepakatan urusan siapa cawapresnya, kita serahkan kepada Pak Anies," kata Syahrial.

Ogah Pusing Cawapres Anies

PKS  sebelumnya mengaku tak mau ambil pusing dengan kandidat Calon Wakil Presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang. PKS menyerahkan sepenuhnya masalah penentuan Cawapres pada Anies.

Baca Juga: Serahkan Pemilihan Cawapres ke Anies, PKS Tak Masalah Jika yang Dipilih Tokoh di Luar Koalisi

Sekjen PKS Aboe Bakar AlHabsyi menyatakan pihaknya sudah tak memiliki masalah apapun dalam penentuan Cawapres.

"Kalau PKS sudah selesai, kapan saja sudah oke. Kita sudah tidak hambatan berhubungan dengan Presiden, Anies dan Wakilnya," ujar Aboe usai acara Apel Siaga PKS di halaman Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Minggu (26/2/2023).

Anies Baswedan di acara Apel Siaga PKS di GBK, Minggu (26/2/2023). (Suara.com/Fakhri)
Anies Baswedan di acara Apel Siaga PKS di GBK, Minggu (26/2/2023). (Suara.com/Fakhri)

"Wakilnya tergantung Pak Anies, siap untuk menerima, jalan barang ini," katanya menambahkan.

Aboe juga menyebut PKS tak masalah jika nantinya Cawapres yang dipilih bukan dari kader PKS.

"Oh iya, kita sudah menyiapkan segalanya, iya atau tidak (kader partai) kami welcome," ucapnya.

Bahkan, jika nantinya Anies memilih sosok di luar koalisi perubahan, termasuk NasDem dan Demokrat, Aboe menyebut PKS siap menerima. Asalkan, pilihan Anies bisa membantu membawa kemenangan pada Pilpres 2024 mendatang.

"Selama presiden setuju dan merupakan dukungan elektoral yang bagus, why not," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI