Suara.com - PDI Perjuangan memastikan bakal berkoalisi dengan partai lain untuk Pilpres 2024 mendatang. Namun partai berlambang banteng tersebut menegaskan jika nantinya berkoalisi, calon presiden yang diusung harus berasal dari PDIP.
"(Dalam koalisi) Capresnya PDIP," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto kepada wartawan dikutip Jumat (24/2/2023).
Hasto menyampaikan, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputeri sudah menegaskan dalam momentum HUT partai ke-50 bahwa capres PDIP harus dari partai.
"Menegaskan kebijakan bahwa calon dari PDI Perjuangan dari internal kader partai," ungkapnya.
Ia lantas bicara soal peluang adanya koalisi besar untuk Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, jika partai-partai bergabung atau bersatu, itu merupakan suatu hal yang baik.
"Ya koalisi besar namanya besar kan bagus. Namanya koalisi besar kan sesuatu hal yang sangat baik karena problematika rakyat kita terkait dengan pandemi kan belum usai meskipun pertumbuhan ekonomi kita menunjukan prestasi yang menggembirakan. Tetapi kalau partai-partai kemudian bersatu itu kan juga suatu hal yang sangat baik," ujarnya.
Lebih lanjut, di sisi lain ia menegaskan, meski akan berkoalisi, pihaknya memastikan tidak akan berkoalisi dengan Koalisi Perubahan yang mengusung antitesa Presiden Joko Widodo.
"Bergabung dengan koalisi itu maksudnya bergabung dengan koalisi yang tidak mengusung antitesa pak Jokowi sehingga kami jelas berbeda dengan Nasdem, Demokrat, PKS yang telah mengusung bapak Anies Baswedan," tuturnya.
"Kami akan bekerja sama dengan partai-partai lain dan kemudian mendorong semangat gotong royong itu tinggal nanti dialognya siapa capres dan cawapres," sambungnya.
Baca Juga: Kata Hasto PDIP soal 'Ibu-ibu Pengajian' yang Bikin Megawati Dilaporkan ke Komnas Perempuan