Suara.com - Pertemuan antara Ketua Umum NasDem Surya Paloh dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyisakan banyak cerita.
Dalam pertemuan tersebut, AHY menyatakan resmi mendukung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang.
AHY dan Surya Paloh juga sempat membagikan momen kemesraan mereka. AHY memayungi Paloh dibalas dengan rangkulan oleh Paloh.
Meski demikian, dalam pertemuan tersebut sosok SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tidak hadir. Hal ini menimbulkan persepsi bahwa deal-dealan antara Demokrat dan NasDem belum mencapai kata final.
Baca Juga: Naik Delman Pakai Baju Koko, Anies Baswedan Disambut Pendukungnya di Kantor DPP PKS
Anggota tim sukses Anies Baswedan, Hendri Satrio membantah segala tudingan tersebut. Ia menyebut absennya SBY dalam pertemuan menandakan bahwa pertemuan tersebut memang pertemuan level ketua umum partai.
"Ini pertemuan antar-ketum memastikan deklarasi bersama antara PKS, NasDem dan Demokrat," kata Hendri.
Hendri membantah jika ketidakhadiran SBY menandakan Demokrat belum memberikan dukungan sepenuhnya masuk ke Koalisi Perubahan.
Terlebih jika ada yang mengaitkan kedudukan SBY yang penting di Partai Demokrat membuat ia berwenang menentukan siapa capres dan cawapres dari koalisi.
Seluruh partai di Koalisi Perubahan sudah sepakat, bahwa sosok penentu cawapres Anies adalah Anies Baswedan sendiri.
Baca Juga: Tokoh Kunci 3 Partai Belum Bertemu, Koalisi Perubahan Belum Sepakat Usung Anies
"Cawapres Anies yang menentukan Anies," tegasnya.
Ia mengingatkan kembali lima kriteria cawapres ideal Anies yang belum lama ini disampaikan ke publik, yaitu dapat menaikkan elektoral, bisa bekerja di pemerintahan, mampu memperkuat koalisi dan memiliki visi misi sama menyuarakan perubahan.
Lantas, apakah lima kriteria itu masuk pada sosok AHY? Hendri belum bisa memastikan bahwa AHY memang menjadi cawapres yang akan dipilih Anies.
"Kita lihat saja apakah AHY memiliki kriteria-kriteria itu," ujarnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.