Suara.com - Nama Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming belakangan santer dijagokan maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Baik dari Golkar, Partai Ridwan Kamil maupun PDIP asal Gibran sudah mengungkapkannya sendiri.
Menurut Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul, Ridwan Kamil dan Gibran lebih cocok jika maju berpasangan dalam Pilkada 2023. Keduanya disebut Adib memang memiliki kecocokan dengan pemilih Jakarta.
"Saya kira memang kalau mereka diplot di Pilgub DKI saya kira berpeluang besar, apalagi duet ini bisa bergabung," ujar Adib saat dikonfirmasi, Kamis (23/2/2023).
Untuk Ridwan Kamil, Adib menyebut peluangnya di Pilkada DKI cukup tinggi. Apalagi pria yang akrab disapa Kang Emil ini sudah dikenal masyarakat luas, bukan hanya di Jabar.
Baca Juga: Ridwan Kamil Jadi Cawapres Elektabilitas Terbaik, Hary Tanoe Jadi Kejutan
Terlebih lagi, ia sudah berpengalaman sebagai kepala daerah, mulai dari wali kota hingga gubernur. Kang Emil juga belum lama ini bergabung dengan Golkar sebagai kendaraan politiknya.
"Dengan popularitas dan elektabilitas pribadi seperti itu, saya kira berpeluang. Apalagi ditambah Ridwan Kamil sekarang istilahnya tiketnya tidak susah, karena dia bergabung di Golkar," ucapnya.
Hal yang sama juga berlaku bagi Gibran. Putra Presiden Jokowi itu disebutnya cocok berpasangan dengan Ridwan Kamil. Selain karena usia muda, elektabilitasnya juga sudah cukup tinggi.
"Gibran juga sama, walaupun baru menjadi seorang walikota, tetapi dia punya popularitas dan elektabilitas yang bukan hanya pemimpin lokal, tetapi untuk berkontestasi di DKI saya kira juga besar. Tambah lagi hampir mirip dengan RK, dia punya karpet merah di PDIP," tuturnya.
Keduanya juga sudah memiliki basis pemilih kuat. Selain karena partai yang mumpuni, pemuda yang notabene pemilih terbanyak pada Pemilu 2024 juga menyukai sosok Ridwan Kamil dan Gibran.
Baca Juga: Gibran-Dico Ganinduto Makin Mesra, Sinyal Duet Pilgub 2024 Menguat
"Mereka juga dekat dengan pemilih-pemilih muda, pemilih milenial, bahkan ke swing voters juga bisa menjatuhkan pilihannya kepada mereka. Jadi kalau ditanya peluang, ya peluang mereka untuk berkontestasi di DKI besar," katanya.