Suara.com - Elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) tertinggal jauh dibandingkan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Gerindara Prabowo Subianto. Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru Litbang Kompas pada Januari 2023.
Dari hasil survei tersebut, Anies Baswedan berada di posisi ketiga dari delapan nama dengan torehan 13,1 persen. Sementara Ganjar Pranowo, menempati posisi pertama dengan perolehan 25,3 persen, disusul Prabowo Subianto di posisi kedua dengan torehan 18,1 persen.
Juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said angkat bicara soal hasil survei tersebut. Dia menyebut, peluang Anies untuk meningkatkan elaktabilitas masih terbuka lebar, mengingat kampanye resmi yang belum dijajaki Anies.
"Jumlah yang naik turunkan masih lebar, jadi kami masih punya harapan besar. Ini kampanye resminya belum, masih persiapan," kata Sudirman Said ditemui wartawan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023).
Baca Juga: Soal Pemilu Tertutup-Terbuka, Anies Baswedan: Terbuka Lebih Sehat!
Dia juga menilai hasil survei itu masih dipengerahui oleh situasi, sehingga masih banyak yang kosong.
"Itu masih naik turun tergantung situasi. Dan jumlah provinsi di Indonesia masih lebar sehingga masih ada ceruk," ujarnya.
Selain itu, soal elaktitabilitas NasDem yang meningkat berkat deklarasi ke Anies, sementara tidak berpengaruh ke Partai Demokrat dan PKS, Sudirman Said juga merespons.
"Survei Litbang Kompas yang anda maksud kan. Saya kira menjadi cambuk bagi semua partai untuk meningkatkan elektabilitas. Dan juga melakukan konsolidasi," ujarnya.
"Bisa dimengerti karena NasDem sudah melakukan koalisi terlebih dahulu. Sehingga coattail effect dapat duluan. Tapi setelah ini saya kira akan diikuti oleh PKS dan Demokrat," sambungnya.
Baca Juga: Akui Akan Hadiri Musyawarah Majelis Syura PKS, Anies Soal Deklarasi Capres: Tunggu Saja Besok!