Suara.com - Ketua Partai NasDem Surya Paloh ikut membesarkan hati Partai Demokrat dan PKS seiting dengan keluarnya hasil survei Litbang Kompas. Dalam survei itu diketahui, NasDem mengalami peningkatan elektabilitas karena efek ekor jas Anies Baswedan, tetapi tidak dengan Demokrat dan PKS.
"Kami saling besarkan hati, itu kewajiban. Kalau Mas AHY kecil, PKS dikit itu kewajiban saya supaya beda dikit," kata Paloh di kantor DPP Partai Demokrat, Rabu (22/2/2023).
Menurut Paloh, sikap demikian mencerminkan bahwa hubungan antarpartai di penjajakan Koalisi Perubahan tidak sebatas manis di bibir.
"Jadi jangan koalisi lips service aja habis itu tidak saling kenal. Mudah mudahan jangan terjadi di antara PKS, Demokrat, NasDem," kata Paloh.
Sementara itu terkait hasil survei Litbang Kompas, Paloh mengaku memahami bahwa hasil lembaga survei itu sebagai suatu indikator.
"Indikator tentu pemahaman kami baik saya Demokrat, Mas AHY dan partai lainnya semua menghargai pikiran hasil survei," kata Paloh.
Paloh sendiri berharap elektabikitas NasDem terus melejit. Pasalnya selama ini diakui Paloh, elektabilitas NasDem naik-turun.
"NasDem biasa surveinya rendah, naik sedikit baru napas turun lagi. Harapan kita, turun sedikit tapi naik lagi. Jadi bukan hari ini, indikasi hari ini tapi masih panjang perjalanan, nah kita lihat ke depan," kata Paloh.
PKS dan Demokrat Merosot, NasDem Naik
Baca Juga: Netizen Sedih Anies Baswedan Kini Jadi Politisi: Dulu, Beliau Menginspirasi Saat Jadi Pengajar
Pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden disebut mulai berefek pada perolehan elektabilitas Partai NasDem jelang Pemilu 2024 mendatang. Sementara elektabilitas Partai Demokrat dan PKS justru merosot.