"Tidak," kata Kholid kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).
Sementara itu terkait elektabilitas PKS yang mengalami penurunan menjadi 4,8 persen, Kholid mengaku hasil survei Litbang Kompas akan menjadi masukan.
"Bagi kami itu sebagai masukan yang baik untuk bekerja lebih baik lagi dalam memenangkan PKS," kata Kholid.
Kholid berujar PKS menjadikan beragam survei sebagai masukan. PKS dikatakan Kholid juga melalukan kajian lengkap seluruh lembaga survei yang dibuat oleh berbagai lembaga survei. Di sisi lain, PKS juga melakukan survei mandiri secara reguler.
"Insyaallah informasi tersebut akan jadi pelengkap survei yang kami lakukan. Insyaallah pergerakan kami on the track," kata Kholid.
PKS dan Demokrat Merosot, NasDem Naik
Pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden disebut mulai berefek pada perolehan elektabilitas Partai NasDem jelang Pemilu 2024 mendatang. Sementara elektabilitas Partai Demokrat dan PKS justru merosot.
Dilihat Suara.com, NasDem memang dalam survei berada di urutan kelima dengan suara sebesar 7,1 persen. Jumlah itu naik 3 persen dari survei sebelumnya hanya 4,3 persen.
Adapun kenaikkan suara NasDem tersebut lantaran partai besutan Surya Paloh itu dianggap berhasil mengonsolidasikan simpatisan Anies dari sejumlah partai politik.
Baca Juga: Ditanya Soal Peluang Anies Jadi Cawapresnya, Cak Imin: Belum Kepikiran
"Langkah Nasdem yang bergeming dalam pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal capres Pemilu 2024 tampaknya cukup berhasil mengonsolidasi simpatisan Anies yang selama ini tersebar di sejumlah parpol," tulis keterangan Litbang Kompas, Selasa (21/2/2023).