Suara.com - Erick Thohir telah resmi menjabat sebagai Ketua Umum PSSI 2023-2028 setelah terpilih pada Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilaksanakan Kamis (16/2/2023) di Jakarta.
Sebelum terpilih menjadi Ketum PSSI, Erick Thohir tampak memimpin perhelatan hari lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-100 pada Rabu (8/2/2023) lalu.
Pengamat politik Surokim Abdussalam mengatakan bahwa PSSI dan NU bisa menjadi panggung sosok Menteri BUMN ini menjelang Pemilu 2024.
Menurutnya, kedua momentum ini menjadi panggung elektoral sesungguhnya bagi Erick Thohir menuju pesta demokrasi 2024 mendatang.
Baca Juga: Restui Menteri Rangkap Jabatan Bukti Jokowi Lestarikan Budaya Orde Baru
"Posisi Erick Thohir pada acara Harlah 1 Abad NU waktu itu cukup strategis dan potensial bisa menambah dan menguatkan elektabilitas beliau," ujarnya pada Senin (20/2/2023).
Ia mengatakan bahwa kesukesan Erick Thohir dalam memimpin perhelatan akbar NU itu membuat tokoh NU tertarik dan jatuh hati pada sosok Ketum PSSI yang baru ini.
Terlebih, posisi Erick Thohir sebagai Ketum PSSI yang berencana melakukan transformasi di tubuh persepakbolaan Indonesia.
Posisinya itu dinilai bisa meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat, khususnya pecinta sepak bola.
Surokim menyatakan bahwa terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketum PSSI juga turut menguatkan posisinya sebagai cawapres terkuat di Pilpres 2024.
Baca Juga: Punya Strategi Mumpuni, DPD PAN Kabupaten Bandung Optimis Bisa Dapat 7 Kursi
Erick Thohir juga dinilai mempunyai kekuatan populis untuk bisa maju di Pemilu 2024, yakni kekuatan fans sepak bola, kekuatan agamis, dan pengetahuan ekonomi.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.