Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, hasil survei Litbang Kompas yang masih menempatkan PDIP di posisi teratas akan dijadikan pelecut untuk kader terus bekerja keras.
Lantaran itu, ia mewanti-wanti kader banteng untuk tidak berpuas diri.
"Seluruh anggota dan kader partai tentunya semakin bersemangat, dan ini merupakan momentum untuk terus bekerja keras memenangkan Pemilu 2024. Tidak boleh berpuas diri dan harus terus bekerja keras," kata Hasto kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).
Menurutnya, kerja keras para kader akhirnya bisa diapresiasi oleh masyarakat dengan dilihat dari hasil survei Litbang Kompas.
Baca Juga: Boncos di Survei Litbang Kompas Usai Dukung Anies, PKS: Bagi Kami Itu Masukan yang Baik
"Selain kerja kolektif kader, PDI Perjuangan juga memiliki program yang membumi seperti menanam 10 tanaman pendamping beras, merawat pertiwi dengan gerak penghijauan, membersihkan sungai, menjaga mata air, dan merawat lingkungan hidup yang diapresiasi pemilih pemula dan pemilih milenial," tuturnya.
Ia mengklaim, tingginya elektabilitas PDIP tersebut juga tak terlepas dari kerja kemanusiaan melalui Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) dalam membantu rakyat.
"Pada saat bersamaan, kerja Badan Kebudayaan Nasional (BKN PDIP) mampu menampilkan kreativitas dalam membangun kultur bangsa yang bangga dengan kebudayaannya," tuturnya.
Lebih lanjut, menurutnya, dalam kajian internal partainya, apa yang dicanangkan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputeri terkait 'Desa Kuat Indonesia Maju dan Berdaulat' mampu menggerakan kader turun ke bawah.
"Juga konsistensi di dalam melakukan kaderisasi di Sekolah Partai banyak diapresiasi publik,” pungkasnya.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Pencapresan Anies Dongkrak Elektabilitas NasDem, Demokrat-PKS Justru Merosot
Hasil Survei
Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei terbarunya soal elektabilitas partai politik jelang Pemilu 2024 mendatang. Hasilnya PDIP masih teratas, sementara PAN dan PPP suaranya di bawah ambang batas dan terancam tak lolos parlemen.
Dilihat oleh Suara.com, suara PDIP masih teratas kekinian berada di angka 22,9 persen. Partai berlambang Banteng tersebut alami kenaikan tipis 1,8 persen dari Oktober 2022.
Kemudian di urutan kedua ada Gerindra dengan angka 14,3 persen. Suara partai besutan Prabowo Subianto itu sedikit alami penurunan 1,9 persen dari survei sebelumnya. Lalu di urutan ketiga ada Golkar dengan angka 9 persen, suara partai Beringin itu naik 1,1 persen.
Kemudian di bawah Golkar ada Demokrat dengan angka 8,7 persen. Suara Demokrat alami penurunan atau merosot sebanyak 5,3 persen dari Oktober 2022. Lalu posisi kelima ada NasDem dengan angka 7,3 persen. Suara NasDem alami kenaikkan sebanyak 3 persen setelah sebelumnya cuma 4,3 persen.
Di bawah NasDem, menyusul PKB hanya meraih angka 6,1 persen. Kemudian ada PKS disebut juga alami penurunan sebanyak 6,3 persen dari sebelumnya. Kekinian hanya meraih angka 4,8 persen. Di bawah PKS, Partai Perindo meraih angka 4,1 persen. Perindo suaranya lolos ambang batas parlemen.
Sementara PAN dan PPP merupakan partai parlemen kekinian dalam survei Litbang Kompas diprediksi tak lolos. PAN hanya meraih 1,6 persen dan PPP hanya 2,3 persen. Adapun Hanura, PBB hingga PSI hanya memperoleh angka yang kecil yakni 0,5 persen saja. Lalu yang menjawab tidak tahu atau rahasia 16,8 persen.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 25 Januari-4 Februari 2023. Responden sebanyak 1.202 dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan bertingkat di 38 provinsi.
Dalam survei ini margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.