Siap Gerilya! Demokrat-PKS Bakal Keliling Daerah Demi Kenalkan Anies Baswedan ke Masyarakat

Selasa, 21 Februari 2023 | 14:30 WIB
Siap Gerilya! Demokrat-PKS Bakal Keliling Daerah Demi Kenalkan Anies Baswedan ke Masyarakat
Siap Gerilya! Demokrat-PKS Bakal Keliling Daerah Demi Kenalkan Anies Baswedan ke Masyarakat. (Instagram/@aniesbaswedan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anies Baswedan bakal lebih rajin keliling daerah untuk bersafari memperkenalkan diri sebagai bakal calon presiden. Jadwal Anies berkeliling bisa jadi lebih padat, mengingat Demokrat dan PKS yang mengaku siap memfasilitasi.

Sejauh ini, baru NasDem yang rajin membawa dan mendampingi Anies dalam melakukan safari. Kekinian Demokrat dan PKS yang juga mendukung pencapresan Anies, tentu tidak mau kalah dalam berpartisipasi.

"Saat ini, teman-teman Nasdem yang membawa keliling Mas Anies. Pada waktunya, Demokrat dan PKS bisa saja bergantian membawa Mas Anies ke daerah-daerah," kata Herzaky kepada wartawan dikutip Selasa (21/2/2023).

Apabila ketiga partai itu bergantian membawa Anies turun ke bawah menyapa rakyat di daerah, sudah dipastikan jadwal Anies melakukan safari akan padat.

Baca Juga: Sepakat Usung Anies Capres, Surya Paloh-AHY Segera Matangkan Persiapan Deklarasi Koalisi Perubahan

"Jadi, bisa minimal tiga kali Mas Anies keliling Indonesia. Makin sering, makin baik. Jadi, bisa lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia. Ini masalah pengaturan ritme dan tempo saja, bagian dari strategi," kata Herzaky.

Segera Keliling Kenalkan Anies

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjawab keraguan sejumlah pihak ihwal dukungan yang telah mereka berikan untuk Anies Baswedan. Kendati sudah mendeklarasikan, PKS diketahui belum juga berkeliling mendampingi dan memperkenalkan Anies sebagai bakal calon presiden.

Menjawab itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan hal itu segera dilakukan PKS.

Menurutnya PKS akan segera menemani Anies berkeliling setelah secara resmi mendeklarasikan dukungan.

Baca Juga: PDIP Harus Hadapi Risiko Jika Tak Berkoalisi, Peluang Kekalahan di Depan Mata

"PKS dan Mas Anies sehati sejak lama. Tidak lama lagi akan jelas dan tegas dukungan PKS pada Mas Anies," kata Mardani kepada wartawan, Minggu (19/2/2023).

Ditanya apakah sikap resmi mendukung Anies sebagai bakal capres itu akan disampaikan dalam rapat kerja nasional atau Rakernas PKS akhir Februari, Mardani memberikan kemungkingkan.

"Insyaallah," ujarnya.

Diketahui, Anies menjadi bakal capres pertama yang sudah mengantongi tiket untuk nyapres. Hal itu didapatkan Anies usai PKS dan Demokrat menyusul NasDem yang lebih dulu menyampaikan dukungannya untuk Anies. Meski telah menyatakan dukungan, PKS diketahui akan menegaskan kembali dukungannya tersebut melalui Majelis Syura.

Sebelumnya, pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menilai langkah PKS dan Partai Demokrat yang secara resmi mengusung Anies Baswedan sebagai capres hanya basa-basi belaka.

"Demokrat sama PKS tidak pernah terlihat ngajak Anies keliling, memperkenalkan Anies ke basis-basis pendukungnya di seluruh Indonesia. Selama itu tidak dilakukan, dukungan-dukungan PKS dan Demokrat hanya basa-basi," katanya pada Kamis (16/2/2023).

Menurutnya, hanya NasDem yang serius mendukung pencalonan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut hingga sejauh ini. Hal ini dapat dilihat dari safari NasDem ke beberapa wilayah untuk memperkenalkan Anies sebagai capres.

Adi mengatakan jika PKS dan Demokrat serius mendukung Anies, maka harus melakukan kerja-kerja politik seperti yang sudah dilakukan NasDem.

"Ajak keliling Anies seperti yang dilakukan Nasdem. Perkenalkan Anies sebagai calon presiden. Nah Demokrat dengan PKS kapan?" lanjutnya.

Melihat situasi saat ini, pengamat politik ini menyimpulkan bahwa dukungan Demokrat dan PKS kepada Anies baru sebatas permukaan.

Selain itu, ia melihat kedua partai ini berpeluang gabung dengan koalisi lain atas pertimbangan lebih menguntungkan daripada bersama NasDem dan memberikan tiket pencalonan pada Anies.

"Anies percuma bikin kriteria capres, empat, lima atau enam kalau tiket pencapresannya belum dikunci. Demokrat dan PKS sangat kelihatan wait and see," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI