Survei Litbang Kompas: Pencapresan Anies Dongkrak Elektabilitas NasDem, Demokrat-PKS Justru Merosot

Selasa, 21 Februari 2023 | 11:34 WIB
Survei Litbang Kompas: Pencapresan Anies Dongkrak Elektabilitas NasDem, Demokrat-PKS Justru Merosot
Survei Litbang Kompas: Pencapresan Anies Dongkrak Elektabilitas NasDem, Demokrat-PKS Justru Merosot. [ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden disebut mulai berefek pada perolehan elektabilitas Partai NasDem jelang Pemilu 2024 mendatang. Sementara elektabilitas Partai Demokrat dan PKS justru merosot.

Dilihat Suara.com, NasDem memang dalam survei berada di urutan kelima dengan suara sebesar 7,1 persen. Jumlah itu naik 3 persen dari survei sebelumnya hanya 4,3 persen.

Adapun kenaikkan suara NasDem tersebut lantaran partai besutan Surya Paloh itu dianggap berhasil mengonsolidasikan simpatisan Anies dari sejumlah partai politik.

"Langkah Nasdem yang bergeming dalam pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal capres Pemilu 2024 tampaknya cukup berhasil mengonsolidasi simpatisan Anies yang selama ini tersebar di sejumlah parpol," tulis keterangan Litbang Kompas, Selasa (21/2/2023).

Baca Juga: Survei Elektabilitas Parpol Litbang Kompas: PDIP Masih Teratas, NasDem Naik, PAN-PPP Tak Lolos Parlemen

NasDem disebut mendapatkan efek ekor jas dari Anies sehingga bisa mengalami lompatan elektabilitas. Bahkan kenaikkan suara NasDem sebesar 3 persen ini sebelumnya belum pernah terjadi.

Suara NasDem sebelumnya hanya berfluktuasi paling hanya di kisaran 2 sampai 4 persen.

Kendati begitu, keberhasilan NasDem mengonsolidasi pendukung Anies ini berdampak kepada penurunan Demokrat dan PKS yang memiliki basis pemilih Anies.

Suara Demokrat dan PKS justru dalam survei Litbang Kompas terbaru disebut alami penurunan.

"Hal ini terutama pada parpol dengan profil komposisi pilihan pemilihnya kepada Anies cukup besar, seperti Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)," tulis Litbang Kompas.

Baca Juga: CEK FAKTA: Anies Diam-diam Temui Joe Biden Minta Dukungan Nyapres, Istana Ketar-ketir, Benarkah?

Suara Demokrat juga alami penurunan karena faktor kasus dugaan korupsi yang menjerat Gubernur Papua yang juga Ketua DPD Papua Demokrat sebelumnya, Lukas Enembe.

"Di luar faktor sosok capres, Demokrat tampaknya juga terpapar dampak penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe, yang juga Ketua DPD Demokrat Papua, oleh KPK pada 10 Januari 2023 karena kasus dugaan korupsi," sambung Litbang.

Untuk diketahui, survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 25 Januari-4 Februari 2023. Responden sebanyak 1.202 dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan bertingkat di 38 provinsi.

Dalam survei ini margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut hasil lengkap survei Litbang Kompas:

  • PDIP 22,9 persen
  • Gerindra 14,3 persen
  • Golkar 9 persen
  • Demokrat 8,7 persen
  • NasDem 7,3 persen
  • PKB 6,1 persen
  • PKS 4,8 persen
  • Perindo 4,1 persen
  • PPP 2,3 persen
  • PAN 1,6 persen
  • Hanura 0,5 persen
  • PBB 0,5 persen
  • PSI 0,5 persen
  • Lainnya 0,5 persen
  • Tidak tahu/rahasia 16,8 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI