Survei Elektabilitas Parpol Litbang Kompas: PDIP Masih Teratas, NasDem Naik, PAN-PPP Tak Lolos Parlemen

Selasa, 21 Februari 2023 | 11:03 WIB
Survei Elektabilitas Parpol Litbang Kompas: PDIP Masih Teratas, NasDem Naik, PAN-PPP Tak Lolos Parlemen
Survei elektabilitas parpol Litbang Kompas. [Dokumen Litbang Kompas]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Litbang Kompas merilis hasil survei terbarunya soal elektabilitas partai politik menjelang Pemilu 2024 mendatang. Hasilnya, PDIP masih teratas, sementara PAN dan PPP suaranya berada di bawah ambang batas dan terancam tak lolos parlemen.

Dilihat oleh Suara.com, suara PDIP masih teratas. Kekinian berada di angka 22,9 persen. Partai berlambang Banteng moncong putih itu naik tipis 1,8 persen dari Oktober 2022.

Kemudian pada urutan kedua ada Gerindra dengan angka 14,3 persen. Suara partai besutan Prabowo Subianto itu sedikit menurun, yakni 1,9 persen dari survei sebelumnya. Lalu di urutan ketiga ada Golkar dengan angka 9 persen, suara partai Beringin itu naik 1,1 persen.

Kemudian di bawah Golkar ada Demokrat dengan angka 8,7 persen. Suara Demokrat menurun atau merosot 5,3 persen dari Oktober 2022. Lalu posisi kelima ada NasDem dengan angka 7,3 persen.

Baca Juga: Duel PDIP vs Demokrat Soal Gugatan Sistem Pemilu, Ternyata Ada Sejak Era SBY

Suara NasDem alami kenaikkan sebanyak 3 persen setelah sebelumnya cuma 4,3 persen.

Survei elektabilitas parpol Litbang Kompas. [Dokumen Litbang Kompas]
Survei elektabilitas parpol Litbang Kompas. [Dokumen Litbang Kompas]

Di bawah NasDem, menyusul PKB hanya meraih angka 6,1 persen. Kemudian ada PKS disebut juga alami penurunan sebanyak 6,3 persen dari sebelumnya. Kekinian hanya meraih angka 4,8 persen.

Di bawah PKS, Partai Perindo meraih angka 4,1 persen. Perindo suaranya lolos ambang batas parlemen.

Sementara PAN dan PPP merupakan partai parlemen kekinian dalam survei Litbang Kompas diprediksi tak lolos. PAN hanya meraih 1,6 persen dan PPP hanya 2,3 persen.

Adapun Hanura, PBB hingga PSI hanya memperoleh angka yang kecil yakni 0,5 persen saja. Lalu yang menjawab tidak tahu atau rahasia 16,8 persen.

Baca Juga: Awal Mula 'Perseteruan' Megawati dan SBY, Berdampak Pada PDIP dan Demokrat?

Untuk diketahui, survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 25 Januari-4 Februari 2023. Responden sebanyak 1.202 dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan bertingkat di 38 provinsi.

Dalam survei ini margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI