Elektabilitas Cak Imin Tumbangkan Khofifah dan Tokoh-tokoh NU, PKB Tutup Pintu Usung Nama Lain di Pilpres 2024

Kamis, 16 Februari 2023 | 18:30 WIB
Elektabilitas Cak Imin Tumbangkan Khofifah dan Tokoh-tokoh NU, PKB Tutup Pintu Usung Nama Lain di Pilpres 2024
Ketua Umum DPP Partai Kabangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menutup pintu mengusung tokoh lain untuk maju dalam bursa Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Baik sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden, PKB akan habis-habisan mengusung ketua umum mereka, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid bahkan menegaskan pihaknya telah menutup pintu untuk figur lainnya.

PKB percaya diri Cak Imin merupakan figur terbaik, termasuk sebagai kandidat terkuat menjadi pendamping Prabowo.

"Gus Muhaimin tetap terbaik dan kami tutup pintu untuk kemungkinan mengajukan nama lainnya. Gus Muhaimin sudah saatnya dan layak untuk maju dalam Pilpres," kata Jazilul kepada wartawan, Kamis (16/2/2023).

Baca Juga: Kumpul di Kertanegara, Relawan JoMan Jokowi Mania Mau Deklarasi Dukungan Capres Prabowo?

Tingkat kepercayaan diri PKB untuk mengusung Cak Imin maju Pilpres 2024 memang kian meningkat.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersepakat menjalin kerja sama dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) usai keduanya bertemu di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (18/6/2022). (Tim Media PKB).
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersepakat menjalin kerja sama dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) usai keduanya bertemu di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (18/6/2022). (Tim Media PKB).

Peningkatan kepercayaan diri itu usai PKB mengetahui elektabilitas Cak Imin menjadi yang paling teratas dibanding tokoh-tokoh dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Cak Imin ini bahkan mengungguli Khofifah Indar Parawansa, tokoh perempuan NU yang disebut-sebut berpeluang menjadi cawapres, bahkan untuk Prabowo -rekan koalisi Cak Imin-.

"Sesuai keputusan Muktamar, PKB akan tetap berjuang agar Gus Muhaimin maju dalam Pilpres. Apalagi melihat hasil survei SMRC itu yang hasilnya Gus Muhaimin paling unggul dibanding tokoh NU lainnya, termasuk Ibu Khofifah," kata Jazilul.

Berkaca dari hasil survei SMRC, Jazilul menyarankan Khofifah untuk tetap fokus dan melanjutkan kepemimpinannya sebagai Gubernur Jawa Timur.

Baca Juga: Bertemu Prabowo Subianto, Khofifah: Ya Silaturahmi Saja

"Hemat saya Ibu khofifah lebih baik lanjut untuk menjadi Gubernur Jatim. Jatim masih perlu Bu Khofifah, Insyaallah kami akan dukung," kata Jazilul.

Hal itu disarankan Jazilul mengingat nama Cak Imin yang kini justru berpeluang paling besar maju Pilpres dibanding Khofifah karena mengantongi elektabilitas tertinggi di antara tokoh NU.

Khofifah Tumbang Lawan Cak Imin

Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkap elektabilitas sejumlah tokoh Nadhlatul Ulama (NU) jelang Pemilu 2024. Ini dilakukan karena tokoh NU selama ini kerap menjadi langganan calon wakil presiden atau cawapres.

Pendiri SMRC, Saiful Mujani menjelaskan bahwa sejak Pemilu 1999, kerap ada kecenderungan cawapres yang terpilih berasal dari wakil kelompok Islam, khususnya NU.

"Dalam pengalaman beberapa kali Pemilu sejak 1999, ada kecenderungan calon presiden dari partai-partai nasionalis mengambil wakil dari kelompok Islam, terutama NU," kata Saiful dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (16/2/2023).

Berdasarkan survei SMRC, tokoh NU yang meraih elektabilitas tertinggi adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Lalu posisi kedua ada Menko Polhukam Mahfud MD yang diikuti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Istimewa)
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Istimewa)

Saiful melanjutkan bahwa partai politik tidak cuma mempertimbangkan tokoh NU, tetapi juga tokoh di luar partai yang sudah senior. Syaratnya, biasanya tokoh tersebut dipandang kharismatik dan berpengaruh, seperti Mahfud MD.

Survei ini juga memasukkan nama mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Sirodj dan Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf.

"Pertama adalah Muhaimin Iskandar karena merupakan ketua partai dengan basis massa NU, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Nama Mahfud MD, menurut Saiful, juga penting dimasukkan karena merupakan menteri senior di Pemerintahan Jokowi," papar Saiful.

"Mahfud juga memiliki karier politik yang cukup panjang dan pernah aktif di PKB pada masa Gus Dur. Sementara Khofifah, selain sebagai Gubernur Jawa Timur, juga aktif di PKB zaman Gus Dur," lanjut bunyi rilis SMRC.

Dalam survei ini, Cak Imin berhasil mendapatkan elektabilitas sebesar 18,2 persen, beda tipis dengan Mahfud MD yang 18 persen. Kemudian disusul Khofifah 15,4 persen, Said Aqil 2,9 persen dan Yahya Cholil Staquf 2,6 persen.

Saiful menjelaskan bahwa tiga nama teratas, Cak Imin, Mahfud MD dan Khofifah memiliki dukungan masyarakat yang seimbang. Ini karena tiga nama itu dinilai memiliki tingkat kedekatan yang sama dengan pemilih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI