Elektabilitas Tokoh NU untuk Pilpres 2024: Khofifah Tumbang Lawan Cak Imin

Kamis, 16 Februari 2023 | 16:36 WIB
Elektabilitas Tokoh NU untuk Pilpres 2024: Khofifah Tumbang Lawan Cak Imin
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa [SuaraJatim/Yuliharto Simon]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkap elektabilitas sejumlah tokoh Nadhlatul Ulama (NU) jelang Pemilu 2024. Ini dilakukan karena tokoh NU selama ini kerap menjadi langganan calon wakil presiden atau cawapres.

Pendiri SMRC, Saiful Mujani menjelaskan bahwa sejak Pemilu 1999, kerap ada kecenderungan cawapres yang terpilih berasal dari wakil kelompok Islam, khususnya NU.

“Dalam pengalaman beberapa kali Pemilu sejak 1999, ada kecenderungan calon presiden dari partai-partai nasionalis mengambil wakil dari kelompok Islam, terutama NU,” kata Saiful dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (16/2/2023).

Berdasarkan survei SMRC, tokoh NU yang meraih elektabilitas tertinggi adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Lalu posisi kedua ada Menko Polhukam Mahfud MD yang diikuti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga: PPP Nilai Pertemuan Airlangga - Cak Imin Bisa Hasilkan Perubahan di KIB dan KKIR

Saiful melanjutkan bahwa partai politik tidak cuma mempertimbangkan tokoh NU, tetapi juga tokoh di luar partai yang sudah senior. Syaratnya, biasanya tokoh tersebut dipandang kharismatik dan berpengaruh, seperti Mahfud MD.

Survei ini juga memasukkan nama mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Sirodj dan Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf.

“Pertama adalah Muhaimin Iskandar karena merupakan ketua partai dengan basis massa NU, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Nama Mahfud MD, menurut Saiful, juga penting dimasukkan karena merupakan menteri senior di Pemerintahan Jokowi," papar Saiful.

"Mahfud juga memiliki karier politik yang cukup panjang dan pernah aktif di PKB pada masa Gus Dur. Sementara Khofifah, selain sebagai Gubernur Jawa Timur, juga aktif di PKB zaman Gus Dur,” lanjut bunyi rilis SMRC.

Dalam survei ini, Cak Imin berhasil mendapatkan elektabilitas sebesar 18,2 persen, beda tipis dengan Mahfud MD yang 18 persen. Kemudian disusul Khofifah 15,4 persen, Said Aqil 2,9 persen dan Yahya Cholil Staquf 2,6 persen.

Baca Juga: Detik-detik Khofifah Terpeleset di Jembatan Kaca Gunung Bromo, Warganet: Tidak Safety

Saiful menjelaskan bahwa tiga nama teratas, Cak Imin, Mahfud MD dan Khofifah memiliki dukungan masyarakat yang seimbang. Ini karena tiga nama itu dinilai memiliki tingkat kedekatan yang sama dengan pemilih.

Disclaimer: 

Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI