Dianggap Partai yang Terbuka, Pantas Saja Banyak Parpol yang Mendekati Golkar

Kamis, 16 Februari 2023 | 09:41 WIB
Dianggap Partai yang Terbuka, Pantas Saja Banyak Parpol yang Mendekati Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) memberi pernyataan pers usai menggelar pertemuan di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah partai politik melakukan manuvernya menjelang Pemilu 2024. Sejumlah partai tampak 'mendekati' Partai Golkar dan mengajak untuk bergabung dengan koalisi mereka.

Seperti sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang secara terang-terangan mengajak partai yang diketuai Airlangga Hartarto itu bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra. Padahal, saat ini Golkar bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komaruddin menilai ajakan parpol kepada Golkar itu karena Golkar dianggap sebagai partai yang bagus. Bahkan, pertemuan Golkar dan sejumlah elite juga dinilai membawa dampak positif bagi Golkar sendiri.

"Tentu itu berdampak positif bagi Golkar, karena Golkar dianggap partai yang seksi, partai yang bagus, partai yang terbuka untuk semua kekuatan partai politik lain, termasuk partai-partai dari oposisi," ujar Ujang pada Selasa (14/2/2023).

Baca Juga: Melihat Peluang Jika KIB dan KKIR Bersatu, Kubu Prabowo Diprediksi Bakal Untung

Meski sudah bergabung dengan KIB, Golkar masih terbuka dan diterima bagi beberapa pihak.

"Partai Golkar bisa diterima oleh semua partai politik baik partai-partai koalisi pemerintahan Jokowi, maupun partai oposisi," lanjutnya.

Menurutnya, tawaran dari berbagai koalisi seharusnya tidak mengganggu soliditas KIB selama masih bisa dibicarakan.

"Yaitu yang harus dilakukan komunikasi diantara sesama partai KIB; Golkar, PAN dan PPP, dan saya melihatnya katanya sudah dikomunikasikan, sudah dimusyawarahkan, sudah saling tahu, terkait dengan kedatangan-kedatangan partai politik lain ke Golkar," katanya.

Selain itu, selama komunikasi antaranggota KIB sudah terjalin, maka langkah-langkah politik menjadi terukur. Jika partai anggota koalisi sudah tahu dan sudah paham, maka bisa membawa dampak positif bagi Golkar dan KIB.

Baca Juga: Membaca Peluang Kemenangan Pilpres 2024 Jika KIB dan KIR Bersatu, Yakin Bisa Menang Telak?

Sebelumnya, muncul spekulasi duet Anies Baswedan dan Airlangga usai pertemuan dengan NasDem. Selain itu, muncul juga isu Prabowo Subianto yang akan bersanding dengan Airlangga usai pertemuan Golkar dan PKB.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI