Membaca Peluang Kemenangan Pilpres 2024 Jika KIB dan KIR Bersatu, Yakin Bisa Menang Telak?

Rabu, 15 Februari 2023 | 11:03 WIB
Membaca Peluang Kemenangan Pilpres 2024 Jika KIB dan KIR Bersatu, Yakin Bisa Menang Telak?
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri), bertumpu tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono (kanan) pada pertemuan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Jakarta, Rabu (30/11/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Viva Yoga Mauladi selaku Wakil Ketua Umum PAN menyinggung terkait koalisi kekuatan besar jelang Pilpres 2024. Baginya, koalisi kekuatan besar itu adalah ketika Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bergabung.
 
Hal itu disampaikan Viva pada Senin (13/2/23) di Kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Berkaitan dengan itu, berikut alasan mengapa ada kemenangan Pilpres 2024 jika KIB dan KIR bersatu.
 
KIB terdiri atas Partai Golkar, PPP, PAN, sedangkan KKIB berisi Partai Gerindra dan PKB. Kemudian PDIP belum berkoalisi tetapi sudah memiliki ambang batas pencapresan hingga 20 persen di kursi DPR.
 
Viva menyampaikan, jika KIB, KIR dan PDIP bergabung hal ini menjadi kekuatan besar. Kemungkinan menang Pilpres pun akan semakin besar.
 
Viva menyampaikan PKB memiliki konstituen yang berbeda dengan KIB, sehingga menjadi energi baru dalam KIB. PKB bersama KIB akan saling menguatkan.
 
Berkaitan dengan Capres dan Cawapresnya, Viva menyampaikan hal tersebut dapat dibicarakan. PAN tak memiliki perbedaan yang mencolok sebagai partai nasionalis bagi Viva. Viva juga menyatakan pihaknya akan menunggu bersama PDIP untuk menuju ke langkah berikutnya.
 
Sebelumnya, Ketua PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa adanya peluang KIB dan KIR bergabung. Keduanya tampak setuju atas penggabungan tersebut.
 
Airlangga Hartanto sebelumnya ditanya soal inisiasi atau ajakan penggabungan koalisi. Airlangga menyampaikan bahwa KIB dan KIR mengajak bergabung. Airlangga juga menyatakan jika keduanya bergabung, maka lebih kuat dan lebih baik. Dalam politik, tidak ada yang tidak bisa dibicarakan.
 
Selain itu, Cak Imin juga ditanya terkait kemungkinan jika KIB dan KIR bergabung. Cak Imin menyampaikan jika semakin banyak barisan koalisi, maka pemilu pun akan semakin efektif dan baik.
 
Berkaitan dengan kemungkinan tersebut, Peneliti Politik BRIN Wasisto Rahardjo Jati menyampaikan dua poros koalisi ini sangat besar. Oleh sebab itu, ia juga menyampaikan tak boleh dipandang sebelah mata hingga memutuskan untuk bersatu di Pemilu 2024.
 
Jika bergabung, maka KIB dan KIR akan menjadi lawan yang tangguh bagi PDIP. Hal ini berlaku jika PDIP memutuskan melaju sendiri.
 
Wasis juga menyampaikan peluang itu semakin besar jika calonnya pun memiliki popularitas yang besar. Calon yang dapat diusung oleh KIR dan KIR adalah Prabowo Subianto, Airlangga Hartanto, Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, dan lain sebagainya.
 
Selain itu, ada pula komentar dari pengamat politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing. Baginya, kondisi partai politik saat ini memungkinkan bergabung.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI