Suara.com - Ketua Jokowi Mania (Joman) Emmanuel Ebenezer alias Noel mengatakan pihaknya sudah menentukan pilihan untuk mendukung salah satu tokoh menjadi Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024 mendatang. Rencananya, ia akan mengumumkan nama yang dipilih Rabu (15/2/2023) besok.
Kendati demikian, Noel tak mau membocorkan siapa nama sosok yang bakal ia dukung itu. Pengumuman akan disampaikan lewat konferensi pers di Kantor DPP Jokowi Mania, Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan.
"Besok kami akan lakukan konferensi pers, dan arah politik kita di 2024 akan kami tentukan besok hari," ujar Noel di NasDem Tower, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2023).
Meski tak mau menyebutkan siapa yang akan didukung, ia menyebut nama yang dipilih adalah antara Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Puan Maharani. Ia mengatakan pihaknya sudah memilih salah satu di antara ketiganya.
Baca Juga: Datangi NasDem Tower Setelah Bubarkan GP Mania, Ketua Joman Bantah Bahas Dukungan ke Anies
"Pertama itu sosok perempuan (Puan), kedua latar belakang militer (Prabowo), ketiga mantan rektor (Anies)," ucapnya.
Ia menyebut ketiga nama itu memang sudah berulang kali masuk dalam bursa Capres versi berbagai lembaga survei. Menurutnya, baik Puan, Prabowo, ataupun Anies memiliki kualitas baik dalam memimpin bangsa.
"Ada mbak Puan, ada mas Anies. Ada pak Prabowo. Itukan kader-kader bangsa ya. Ini kan orang-orang berkualitas semua ini. Tapi memang diantara semua saya pasti memilih salah satu," pungkasnya.
Sebelumnya, Relawan GP Mania resmi membubarkan diri untuk tidak akan lagi mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal GP Mania Akhmad Gojali Harahap menyampaikan, dalam sikap resmi GP Mania telah melakukan pengamatan dinamika politik hari ini sebelum membubarkan diri.
Baca Juga: Doa Ketum Partai Ummat: Insyaallah 14 Februari 2024 Nanti, Anies Akan Terpilih jadi Presiden RI
"Setelah mengamati dan melihat dengan seksama fakta-fakta politik yang terjadi dalam dinamika politik nasional menjelang perhelatan demokrasi di Indonesia kami mempertimbangkan secara cermat untuk tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres di 2024 mendatang," kata Gojali dalam konferensi persnya di Kantor GP Mania sekaligus Joman di Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).
Ia kemudian membeberkan alasan mendasar, mengapa GP Mania membubarkan diri. Pertama Ganjar dinilai bukan sosok yang tepat sebagai penerus Presiden Jokowi.
"Alasan pembubaran GP Mania adalah, kami menyatakan Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo," ungkapnya.
Kemudian Ganjar dinilai juga belum bisa menberikan keyakinan kepada rakyat sebagai bakal calon presiden untuk maju di Pilpres mendatang. Terlebih, kata dia, Ganjar dianggap tidak punya gagasan gagasan dan program untuk membangun Indonesia yang lebih maju.
"Tidak adanya nilai lebih yang ditonjolkan oleh Ganjar Pranowo sebagai capres baik dalam hal gagasan maupun program untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang," tuturnya.
Lebih lanjut, kader PDIP itu juga dianggap tidak bisa tampilan yang beda kepada publik dan kesehariannya.
"Tampilan Ganjar Pranowo di publik atau medsos berbeda dengan tampilan keseharian selanjutnya," ujarnya.