Suara.com - PDIP DKI Jakarta membongkar alasan mempertimbangkan untuk meminang Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming menjadi Calon Gubernur (Cagub) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang. Klaim PDIP Jakarta bukan karena faktor Gibran anak kandung Presiden Jokowi.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono menyebut Gibran memiliki sejumlah keunggulan untuk dijadikan orang nomor satu di DKI.
Menurut Gembong, pertimbangan menjadikan Gibran sebagai Cagub DKI karena putra Presiden Joko Widodo alias Jokowi sangat kecil. Terlebih lagi pemilih di Jakarta disebutnya sudah cerdas dan tak hanya memikirkan faktor keturunan sebagai dasar memilih.
"Karena bagaimanapun pemilih Jakarta adalah pemilih cerdas. Enggak mungkin hanya berdasarkan bahwa Gibran anaknya Jokowi, kemudian menjadi faktor utama menetapkan Gibran sebagai calon yang diusung oleh PDI-Perjuangan," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Selasa (14/2023).
Baca Juga: Dianggap Bisa Lanjutkan Program Pendahulunya, PDIP Pertimbangkan Anak Jokowi Jadi Kandidat Cagub DKI
Kendati demikian, ia mengakui memang ada sedikit pengaruh putra Presiden Joko Widodo yang membuat Gibran dibahas sebagai Cagub DKI. Namun, ia menyatakan hal tersebut bukanlah alasan utama.
"Itu justru sangat kecil yang akan mempengaruhi keputusan partai. itu sangat kecil," ucapnya.
Menurutnya pertimbangan utama memunculkan nama Gibran sebagai kandidat Cagub DKI adalah rekam jejak saat menjadi Wali Kota Solo dan elektabilitasnya.
"Tetapi bahwa kinerja, track record, dan lain sebagainya itu menjadi faktor yang nanti akan sangat menentukan DPP menetapkan calon yang akan diusung oleh PDI-Perjuangan," jelasnya.
Bahas Gibran buat Pilkada DKI
Baca Juga: Prioritaskan Safari ke Parpol Pendukung Pemerintah, Puan Bakal Sowan ke Ketum PAN dan PPP
Kendati demikian, ia menyebut Gibran merupakan salah satu nama yang muncul dalam pembahasan internal DPD PDIP DKI. Belum ada keputusan resmi dari partai lambang banteng itu karena masih belum ada arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
"Mekanisme masih panjang. Karena sekali lagi mekanisme penjaringan dan penyaringan kan belum diperintahkan oleh DPP partai kepada DPD PDIP DKI Jakarta," pungkasnya.
Gembong sebelumnya menyampaikan PDIP DKI Jakarta mulai membahas beberapa nama dari internal partai untuk dimajukan dalam Pilkada DKI. Salah satu nama yang mencuat adalah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.
Gembong mengatakan, nama Gibran masuk dalam pembahasan internal partainya di tingkat DKI. Ia menyebut nama-nama yang dipertimbangkan adalah kader PDIP yang menjadi Kepala Daerah.
"Dalam diskusi internal partai, kita sudah mendisukusikan beberapa kepala daerah yang kita anggap berhasil memimpin daerah nya. Salah satunya adalah mas Gibran," ujar Gembong di gedung DPRD DKI, Senin (6/1/2023).
Selain Gibran, ada beberapa nama yang ikut dibahas. Di antaranya seperti Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP), Hendrar Priadi; Menteri Sosial Tri Rismaharini; hingga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Briokrasi (PANRB), Azwar Anas.
"Artinya kita diskusi, diskusi itu menginventarisasi para kepala daerah dari PDIP yang kita anggap berhasil memimpin daerahnya, seperti Mas Gibran, Bu Risma, Pak Hendi yang skrg LKPP, Mas Anas yang sekarang di Menpan RB," ucapnya.
Sejauh ini, nama-nama yang dibahas disebutnya merupakan kader internal partai. Belum ada tokoh eksternal atau luar partai yang menjadi pertimbangan.
"Ya tugas partai kan adalah untuk mencetak kader kan, tugas partai mencetak calon pemimpin, kewajiban kita menghadirkan hasil dari rekrutmen yang dilakukan oleh partai kemudian kita munculkan sebagai pemimpin."Gibran Dibahas Jadi Cagub DKI 2024, PDIP: Bukan karena Putra Jokowi