Suara.com - Erick Thohir buka suara ihwal namanya yang dijagokan dan masuk bursa calon presiden oleh Partai Amanat Nasional (PAN) serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Diketahui PAN dan PPP mengaku akan mendorong nama menteri BUMN itu ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Menanggapi namanya yang akan diajukan ke KIB, Erick justru mengaku belum mendengar. Ia justru mengklaim baru tahu dari media ketika ditanya terkait hal tersebut.
"Baru selesai RDP. Nggak tahu belum dengar, ini media-media yang nanya," kata Erick di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/2/2023).
Erick sendiri masih enggan menanggapi lebih lanjut. Kendati begitu, ia menilai itu menjasi bagian dari proses masing-masing partai politik.
Baca Juga: Upaya Erick Thohir Tingkatkan Kesejahteraan Bagi Para Wasit Diapresiasi
"Ya, nggak tahu, belum bisa menanggapi. Itu kan proses masing-masing," kata Erick.
Masuk Bursa Capres PAN dan PPP
Ada tiga nama di Partai Amanat Nasional (PAN) yang menguat untuk didorong maju sebgai calon presiden. Tiga nama itu di luar nama Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN.
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatalan PAN tentu akan mendorong Zulhas sebagai orang pertama sebagai capres. Tetapi di luar itu, ada figur-figur eksternal yang juga mendapat dorongan dari kader dam simpatisan PAN.
"Sekarang yang diminati dan disukai oleh publik PAN ya Ganjar, Erick kalau di luar ketum. Ada juga Anies," kata Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Rabu (25/1/2023).
Yandri mengakui kecenderungan pemilih PAN ingin capres di antara tiga nama itu. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi yang paling diminati, disusul Menteri BUMN Erick Thohir, setelahnya Anies Baswedan.
"Kalau dilihat secara mayoritas dan kecenderungan itu Ganjar sama Erick. Tapi Anies juga lumayan kuat," ujar Yandri.
Sementara itu PAN memastikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum sampai pembahasan mengenai capres, termasuk memnahas capres rekomendasi PAN berdasarkan Rakernas.
"Belum juga karena masih dinamis," kata Yandri.
Sedangkan Plt Ketua Umum PPP Mardiono mengaku pihaknya mengajukan nama Sandiaga Uno sebagai salah satu kandidat bakal calon presiden. Nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu kini masuk di daftar kandidat bakal capres PPP.
"Ya tentu Pak Sandi adalah masuk bagian dari list," kata Mardiono di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023).
Kendati masuk daftar, diakui Mardiono, Sandiaga tidak serta merta menjadi figur yang akan diusung PPP sebagai capres. Selain ada nama lainnya, PPP yang kini berkoalisi dengan Golkar dan PAN tentu harus membahas bersama persoalan capres di Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB.
Termasuk nama kandidat bakal capres lain di daftar, nama Sandiaga nantinya turut dibawa PPP ke KIB.
"Setelah melalui proses di internal partai kemudian kita bawa lagi ke KIB," kata Mardiono.
Selain Sandiaga, ada nama menteri beken lainnya yang menjadi daya tarik bagi PPP untuk diajukan sebagai bakal capres, ialah Menteri BUMN Erick Thohir.
"Bukan hanya Pak Sandi tentu teman-teman media akan bertanya selanjutnya kan ada Pak Erick Menteri BUMN selama ini sering kita undang," ujar Mardiono.