Sanggah Hutang Rp50 Miliar Saat Pilkada DKI 2017, Anies: Itu Bukan Uang Sandiaga, Tapi Dari Pihak Ketiga

Erick Tanjung Suara.Com
Sabtu, 11 Februari 2023 | 11:53 WIB
Sanggah Hutang Rp50 Miliar Saat Pilkada DKI 2017, Anies: Itu Bukan Uang Sandiaga, Tapi Dari Pihak Ketiga
Anies Baswedan bertemu dengan Sandiaga Uno di malam Tahun Baru 2022 di Bundaran Hotel Indonesia (HI). [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anies Baswedan akhirnya angkat bicara menanggapi isu utangnya kepada Sandiaga Uno ketika Pilkada DKI Jakarta 2017. Ia menyanggah berhutang ke Sandiaga, namun uang sumbangan.

Menurut dia, pada masa kampanye ketika itu banyak sekali sumbangan, baik itu sumbernya diketahui maupun yang tidak diketahui.

"Kemudian ada pinjaman sebenarnya bukan pinjaman, tapi dukungan. Yang pemberi dukungan meminta dicatat sebagai hutang. Jadi dukungan yang diminta dicatat sebagai hutang,"  ujar Anies dikutip dari Youtube Merry Riana, Sabtu (11/2/2023).

Anies menjelaskan, dalam perjanjian itu disebutkan bila dirinya dan Sandiaga Uno menang di Pilgub DKI 2017 maka uang itu dicatat sebagai dukungan.

Baca Juga: Anies Baswedan Bicara Soal Utang, Respon Sandiaga Uno Dinantikan

Namun, bila Anies-Sandi kalah dalam Pilgub DKI 2017, maka uang itu menjadi hutang yang harus dikembalikan.

"Jadi itu kan dukungan. Nah siapa penjamin? Yang menjamin Pak Sandi. Jadi uangnya bukan dari Pak Sandi, ada pihak ketiga yang mendukung," ungkapnya.

Kemudian kesepakatan itu tertuang dalam surat pernyataan yang ditandatangani Anies Baswedan. Dalam surat itu tertera bahwa apabila kalah di Pilkada, maka Anies berjanji mengembalikan uang tersebut.  

"Apabila kami menang pilkada maka ini dinyatakan sebagai bukan utang. Jadi itulah yang terjadi. Makana begitu pilkada selesai, menang, selesai," ujar Anies.

Yang menjadi catatan Anies dalam surat perjanjian itu adalah ketika dirinya harus mengembalikan uang itu jika kalah dalam Pilgub DKI 2017.

Baca Juga: Viral, Diduga Surat Utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno Tersebar di Media Sosial, Begini Isinya

Anies menuturkan, jika pada saat itu dirinya dan Sandi kalah maka akan berada di luar pemerintahan. Maka cara untuk mengembalikan uang itu adalah dengan berbisnis, dan itu sah. 

"Saya menang saya masuk pemerintahan, saya tidak cari uang di pemerintahan untuk membayar itu. Kalau tidak saya harus ngumpulin uang bayar utang. Bukannya ini yang menjebak kita selama ini. Itu mindset baru," tutur Aneis.

Anies mengaku masih menyimpan dokumen tersebut dan siapapun yang ingin melihatnya bisa karena tidak ada sesuatu yang luar biasa.

"Tidak ada sebuah utang yang hari ini harus dilunasi. Menjadi aneh ketika kita bicarakan soal utang yang belum selesai," katanya.

Sebagaimana diketahui, isu Anies berhutang ke Sandiaga sebesar Rp50 Miliar untuk biaya kampanye di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 itu mulanya diungkap oleh Wakil Ketua Umum Golkar Erwin Aksa dalam podcast Akbar Faizal Uncensored di Youtube.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI