Suara.com - Persaingan politik jelang Pemilu 2024 kian memanas. Para tokoh politik mulai melakukan manuver dengan mencari kendaraan politik lewat gabung ke partai agar siap bertarung di pesta demokrasi terbesar.
Begitu pula dengan petinggi partai yang juga mulai melakukan pergerakan melalui koalisi. Ini demi mencari dukungan untuk calon pemimpin yang akan menghadapi Pemilu 2024.
Saat ini, koalisi beberapa partai pun menjadi sorotan. Dari daftar partai yang menjadi peserta Pemilu 2024, ada sebagian dari mereka yang sudah secara terbuka ataupun tersirat bergabung dalam koalisi.
Koalisi tersebut ialah Koalisi Indonesia Bersatu yang beranggotakan PPP, Partai Golkar dan PAN. Sedangkan koalisi lain yaitu Koalisi Perubahan yang beranggotakan Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS.
Baca Juga: KPU Kota Batam Sediakan 3.220 TPS untuk Pemilu 2024
Persaingan antara dua koalisi itu pun seolah memberikan sinyal akan munculnya bakal calon presiden dan calon wakil presiden.
Dari Koalisi Perubahan, NasDem telah mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres 2024. Deklarasi itu kemudian mendapatkan dukungan dari Demokrat. Sedangkan PKS masih memberikan dukungan tersirat.
Sedangkan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sendiri belum mendeklarasikan bakal capres yang mereka usung di Pemilu 2024. Isu pasangan yang akan diusung oleh KIB hingga kini belum juga dikonfirmasi.
Banyak orang yang mulai "mencium" adanya kemungkinan KIB bakal bergabung dengan Koalisi Perubahan. Terlebih, Koalisi Perubahan sudah mencuri start dengan mengumumkan capres, sedangkan KIB masih belum menentukan capres pilihan.
Namun hal itu seolah terbantahkan dengan pertemuan antara dua petinggi KIB dengan Koalisi Indonesia Raya yang terdiri dari PKB dan Partai Gerindra. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imim menemui dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Aplikasi E Coklit Pantarlih Pemilu 2024, Link Download dan Cara Pakai
Pertemuan dua petinggi parpol itu justru memunculkan kemungkinan bersatunya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dengan KIB. Hal itu sendiri juga disinggung langsung oleh Airlangga.
Dua-duanya (dua koalisi tersebut) mengajak. Jadi kalau dua-dua bergabung lebih kuat lebih baik," kata Airlangga di kawasan Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023).
Kontributor : Dea Nabila