Mantan Sekretaris Wilayah DPW PPP DKI Jakarta, Najmi Mumtaza Rabbany angkat bicara soal Plt Ketua Umum PPP Mardiono yang menyingkirkan gerbong Haji Lulung, pendukung Anies Baswedan dalam kepengurusan PPP DKI. Ia menilai tindakan Mardiono hanya membawa bencana kepada partai lambang Ka’bah itu.
Najmi bersama tujuh orang ulama dan habaib di jajaran Majelis Syariah DPW PPP Jakarta disingkirkan Mardiono saat merombak kepengurusan.
Ia meyakini keputusan Mardiono itu hanya akan membawa pengaruh buruk bagi elektabilitas PPP DKI. Sebab, di era Haji Lulung menjadi Ketua DPW PPP DKI pada 2021, para habaib dan ulama memang sengaja didekati agar ikut membesarkan PPP. "Sekarang nama-nama tersebut hilang dari Majelis Syariah, para ulama itu sangat dekat dengan Haji Lulung, mereka adalah urat nadi PPP di Jakarta," ujar Najmi, Kamis (9/2).
"Dalam hal apa pun itu adalah keputusan yang memalukan, itu adalah bencana," katanya menambahkan.
Apalagi, kata Najmi, DPP PPP juga tidak pernah mengajak para ulama tersebut untuk berbicara terkait rencana pemecatannya. "Begitu juga dengan perombakan jajaran Pengurus Harian DPW PPP DKI yang jumlahnya mencapai 75 persen lebih. Tidak sesuai komitmen yang pernah dijanjikan," tuturnya.
Menurutnya, penyusunan pengurus seharusnya dilakukan dengan mengedepankan prinsip musyawarah, kebersamaan, dan persatuan dengan melibatkan para pihak.
Bahkan, proses rekonsiliasi kepengurusan melalui mediasi dan musyawarah tidak pernah dilakukan. Sehingga menghasilkan sebuah kepengurusan yang tidak aspiratif dan sangat tidak akomodatif. "Termasuk juga putusan Mahkamah Partai DPP PPP yang dijadikan sebagai landasan perombakan pengurus, sampai hari ini kami tidak pernah terima salinannya. Atau jangan-jangan putusannya sengaja disembunyikan," imbuhnya.
Copot Anak Lulung
Sebelumnya, tindakan Mardiono belakangan ini menuai kecaman dari anggotanya di Jakarta. Pasalnya, selain mencopot Guruh Tirta Lunggana dari Ketua DPW PPP DKI, Mardiono juga disebut memecat sejumlah ulama.
Baca Juga: Ada Pengerjaan Proyek MRT Fase 2, Pemprov DKI Rekayasa Lalu Lintas di Patung Kuda-Bundaran HI
Hal ini disampaikan oleh politisi senior PPP yang juga mantan Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta 2014-2019, Maman Firmansyah.