Suara.com - Tak ada angin, tak ada hujan, tiba-tiba Relawan Ganjar Pranowo mengumumkan pembubarannya. Begitu kira-kira yang bisa diibaratkan atas pembubaran Relawan Ganjar Pranowo alias GP Mania 1 tersebut.
DUA hari lalu, beredar luas sebuah undangan konferensi pers terkait Relawan Ganjar di media sosial Twitter. Konferensi pers bakal digelar pada Kamis siang (9/2/2023) di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dalam undangan tersebut dijelaskan kalau kelompok relawan tersebut bakal dibubarkan.
Undangan konferensi pers dibuat oleh Ketua Umum Jokowi Mania Immanuel Ebenezer. "Agenda pembubaran Relawan Ganjar Pranowo Mania," demikian tertulis dalam undangan yang diunggah akun Twitter @BosPurwa pada Selasa (7/2).
Immanuel alias Noel merupakan Ketua Relawan Ganjar Pranowo Mania. Ia sempat yakin kalau PDIP akan mengusung Ganjar menjadi calon presiden atau capres 2024. "Tanggal 10 Januari nanti kan HUT PDIP, Ganjar bakal dideklarasikan sebagai capres PDIP," kata Noel dikonfirmasi pada Senin (14/11/2022).
Noel dengan pede melontarkan pernyataan tersebut lantaran ia menganalisis pernyataan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. "Jika menganalisa apa yang dikatakan bu Megawati Soekarnoputri, tentang momentum PDIP akan men-declair kandidatnya. Maka saya yakin momen HUT PDIP awal tahunlah akan menjadi momennya," ujarnya.
Penuh kepalsuan
Usai Relawan GP Mania resmi mencabut dukungan mereka, Ganjar Pranowo kehilangan basis massa pendukungnya sebagai calon presiden potensial. Alasan GP Mania tidak lagi dukung Ganjar, diungkap oleh Immanuel Ebenezer alias Noel karena Gubernur Jateng itu minim gagasan dan kurang berani. Sikap itu berbeda jauh dengan Jokowi.
Dalam wawancara bersama Akbar Faizal dalam Podcast Youtube Akbar Faizal Uncensored, Noel seakan memperlihatkan bahwa Ganjar belum mampu menjadi suksesor Jokowi sebagai presiden. Ia juga beberapa kali menunjukkan dukungannya terhadap Jokowi yang belum bisa dibandingkan dengan Ganjar.
Tidak hanya gagasan minim, menurut Noel, Ganjar Pranowo tidak memiliki loyalitas. Sangat berbeda dengan Jokowi, yang menurutnya hadir di tengah rakyat.
Baca Juga: Singgung Pemimpin Penuh Kepalsuan, Ketua GP Mania: Ganjar Jauh dari Jokowi
"Kita harap narasi-narasi yang dibangun seakan-akan dia sosok pengganti Jokowi, jauh sekali. Presiden Jokowi itu pemimpin yang benar-benar hadir di tengah rakyat bukan dasar kepalsuan. Tapi sebuah kejujuran dengan hasil apa yang dia kerjakan," ujar dia.