Suara.com - Ganjar Pranowo kehilangan basis massa pendukungnya sebagai calon presiden potensial usai Relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania resmi mencabut dukungan mereka.
Alasan GP Mania tidak lagi dukung ganjar, diungkap oleh Immanuel Ebenezer karena Ganjar minim gagasan dan kurang berani. Sikap itu berbeda jauh dengan Jokowi.
Dalam wawancara bersama Akbar Faizal dalam Podcast Youtube Akbar Faizal Uncensored, Ebenezer seakan memperlihatkan bahwa Ganjar belum mampu menjadi suksesor Jokowi sebagai presiden.
Ia juga beberapa kali menunjukkan dukungannya terhadap Jokowi yang belum bisa dibandingkan dengan Ganjar.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Bikin China Ketar-ketir Terkait Sengketa Laut Natuna?
Meski demikian, ia mengklaim, GP Mania dibentuk untuk menghentikan isu jabatan presiden tiga periode dan penundaan pemilu yang saat ini terus ramai diperbincangkan.
Tidak hanya gagasan minim, menurut Ebenezer, Ganjar Pranowo tidak memiliki loyalitas. Sangat berbeda dengan Jokowi, yang menurutnya hadir di tengah rakyat.
"Kita harap narasi-narasi yang dibangun seakan-akan dia sosok pengganti Jokowi, jauh sekali. Presiden Jokowi itu pemimpin yang benar-benar hadir di tengah rakyat bukan dasar kepalsuan. Tapi sebuah kejujuran dengan hasil apa yang dia kerjakan," ujar dia.