Suara.com - Mantan ketua Relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania), Emmanuel Ebenezer mengungkapkan alasan mengejutkan di balik pencabutan dukungan pada ganjar sebagai calon presiden.
Dalam Podcast kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, Ebenezer juga mengungkapkan sejumlah poin utama mengapa akhirnya dukungan pada Ganjar tak lagi seambisius sebelumnya.
“Ganjar adalah sosok pemimpin yang minim gagasan. Selama 2 tahun ini kami tidak menemukan gagasan yang bisa kami perjuangkan dari Ganjar itu sendiri,” kata Ebenezer, dikutip dari konten berjudul 'IMMANUEL EBENEZER: RELAWAN GANJAR RESMI CABUT DUKUNGAN. TANDA JOKOWI 'TINGGALKAN' GANJAR PRANOWO?' tersebut.
Ebenezer juga mengatakan Ganjar Pranowo tidak loyal sebagai pemimpin. Sebagai contoh, menurutnya, Jokowi menunjukkan sosok pemimpin yang memang menunjukkan kehadirannya di tengah masyarakat.
Sementara, Ganjar Pranowo hanya memperlihatkan seakan-akan dekat dengan rakyat. Padahal, yang sebenarnya terjadi adalah sebaliknya.
“Presiden Jokowi itu adalah sosok pemimpin yang benar-benar hadir di tengah rakyat bukan atas dasar kepalsuan tapi dasar sebuah kejujuran,” jelas Ebenezer.
“Kalau Ganjar itu hanya sebagai narasi saja seakan-akan dia bekerja padahal tidak,” sambung Ebenezer.
Saat ditanyai terkait alasan GP Mania akhirnya memutuskan mundur dari dukungan setelah dua tahun. Ebenezer menganggap Ganjar sebagai sosok tidak bernyali.
“Ganjar tidak punya nyali dan gak punya keberanian soal bagaimana membangun Indonesia ke depan, tentang Indonesia yang lebih kuat, dia gak punya sikap itu,” ujar Ebenezer.
Baca Juga: GP Mania Bubar, Panel Barus: Terburu-buru, Kurang Patuh Arahan Jokowi
Padahal, ia berharap, pada tahun 2024, Indonesia dipimpin oleh sosok muda dengan gagasan cemerlang. Bukan hanya populer saja.
Sementara, GP Mania memutuskan mundur, Sahabat Ganjar diwartakan sebelumnya menyatakan akan tetap mendukung Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden pada 2024 nanti.