Suara.com - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa mengatakan bahwa PDIP bisa saja menang untuk ketigakalinya atau hattrick dalam pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang. Yakni, jika mereka mampu mengusung calon presiden (capres) yang populer.
Hal ini diungkap Ardian karena menurutnya, PDIP adalah partai politik (parpol) yang sudah lahir sebelum era reformasi. Selain itu juga berhasil menjadi salah satu yang terbesar dan berada di tempat paling atas dengan dukungan sebesar 22,7 persen.
"PDIP diambang hattrick, jika memiliki capres yang populer," ujar Ardian Sopa dalam keterangan tertulisnya, pada Selasa (7/1/2023).
Tak hanya PDIP, partai lain yang juga memiliki dukungan melebihi 10 persen adalah Golkar (13,8 persen) dan Gerindra (11,2 persen). Ardian menuturkan, hanya dua partai ini yang mampu mengalahkan PDIP, jika memiliki capres yang lebih populer.
Baca Juga: Gibran Tinggal Pilih Jadi Gubernur DKI Jakarta atau Jateng, Partai-partai Antri Beri Dukungan
Lalu, Ardian juga menyebut ada partai selain yang disebutkan di atas yang perolehan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold lebih dari 4 persen. Adapun partai-partai yang dimaksud, yaitu Demokrat, NasDem, PKB, dan PKS.
Demokrat diketahui menerima dukungan sebesar 5 persen, NasDem sebesar 4,4 persen, PKB paling unggul karena memperoleh dukungan sebesar 8 persen, dan PKS mendapat dukungan sebanyak 4,9 persen.
PDIP menargetkan hattrick
PDIP pernah menargetkan hattrick dan istilah ini pertama kali muncul dalam pidato Megawati Soekanoputri setelah kembali terpilih menjadi Ketua Umum PDIP 2019-2024. Ia berharap hal itu benar-benar terjadi.
"Kalau dibilang hattrick, saya berharap. Saya harap itu benar-benar terjadi," kata Megawati di kawasan Kongres PDIP ke-V, Denpasar, Bali, Kamis, (8/8/2019).
Baca Juga: Siap-siap! Juni 2023 PDIP Kemungkinan Bakal Deklarasikan Capres dan Koalisi Pilpres
Hal sama diungkap Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-77. Ia mengajak para kader dan simpatisan partainya untuk berusaha mencetak hattrick pada Pemilu 2024.
"Marilah kita jalankan tugas sejarah bangsa. Kita berjuang untuk memenangkan Pemilu 2024, menang tiga kali berturut-turut melalui kerja di bawah; kerja di tengah rakyat,” ujar Hasto, Rabu (17/8/2022).
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo juga optimis PDIP mampu hattrick dalam Pemilu 2024. Sementara Ketua DPP PDIP Puan Maharani pada Senin (9/1/2023), mengungkap bahwa tidak ada kader PDIP yang bersinar seorang diri demi hattrick memenangkan pemilu.
Calon presiden PDIP
PDIP hingga kini masih belum mengumumkan siapa yang akan menjadi bakal capresnya. Namun, dipastikan oleh Megawati Soekarnoputri, calon presiden yang diusung PDIP untuk Pilpres 2024 adalah kader dari partai itu sendiri.
Megawati menambahkan, keputusan calon presiden yang akan diusung PDIP merupakan hak prerogatifnya sebagai Ketua Umum. Ia juga mengaku telah mengantongi nama kader yang akan diusung sebagai capres dalam pilpres mendatang.
Melansir beberapa sumber, syarat umum bagi para kader yang menjadi capres dari PDIP, yakni tidak pernah memiliki riwayat masalah dengan partai tersebut. Lalu, diketahui bahwa kualitas kandidat dapat dilihat dari hasil wawancara mengenai hal-hal yang berbau kebangsaan.
Terkait sosok capres, Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto pun mengatakan jika partainya tidak mengutamakan popularitas. PDIP disebutnya akan memilih calon presiden dari segi kualitas dan kapabilitas untuk memimpin negeri.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti