Bukan Cuman di KIB, Golkar Sodorkan Nama Airlangga Capres ke PKS dan NasDem

Selasa, 07 Februari 2023 | 23:12 WIB
Bukan Cuman di KIB, Golkar Sodorkan Nama Airlangga Capres ke PKS dan NasDem
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto disodorkan sebagai bakal capres ke Nasdem dan PKS. [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPD Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengatakan bahwa pihaknya tak hanya menyodorkan nama Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden pada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas pihaknya bersama PAN dan PPP.

Menurutnya, nama Airlangga sebagai bacapres juga ditawarkan ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai NasDem.

"Sebagai partai yang telah memiliki keputusan parpol tentu itupun juga kita tawarkan gitu kan. Siapa pun," kata Ace di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (7/2/2023).

Ace mengatakan, sebagai sikap resmi partai soal pengusungan Airlangga sebagai bacapres tidak akan ditutupi.

Baca Juga: Golkar Masih Keukeuh di KIB, PKS Rayu Pakai Pantun, Mempankah?

"Kita harus sampaikan dong masa kita harus sembunyi soal sikap politik Kita," ungkapnya.

Sementara di sisi lain, Ace mengatakan, dalam Koalisi Indonesia Bersatu masih belum melakukan pembahasan terkait penentuan sosok capres-cawapres. Kendati begitu, Golkar tetap menawarkan nama Airlangga.

"Sejauh ini pembicaraan soal itu di tingkat KIB sendiri kan masih belum ya, sebagaimana yang disampaikan pak Airlangga. Tapi soal ya Golkar sendiri tetap akan menawarkan pak Airlangga sebagai calon presiden," pungkasnya.

Pertemuan dengan PKS

Sebelumnya PKS baru saja mengunjungi Kantor DPP Partai Golkar untuk melakukan pertemuan, Selasa (7/2/2023) sore. Pertemuan tersebut hanya membahas terkait hal normatif yakni soal kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga: Normatif, Pertemuan Golkar-PKS Cuma Bahas Soal Pematangan Kehidupan Berbangsa-Bernegara

"Pertemuan tadi itu berisi bagaimana kita membicarakan tentang pematangan kehidupan berbangsa dan bernegara kita sebagai bangsa yang besar. Tentu salah satunya mengenai perspektif Konsolidasi demokrasi kita," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia dalam konferensi pers usai pertemuan di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa.

Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi memimpin PKS ke Golkar menyampaikan salam dari Syaikhu dan Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri lantaran tak turut serta. (Suara.com/Bagaskara)
Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi memimpin PKS ke Golkar menyampaikan salam dari Syaikhu dan Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri lantaran tak turut serta. (Suara.com/Bagaskara)

Menurutnya, kedua partai politik sudah melalui sejumlah pemilu. Sehingga atas dasar itu pelaksanaan pertumbuhan demokrasi harus dipastikan berjalan dengan baik.

"Kita sama-sama mengetahui kita sudah sedang melaksanakan tahapan pemilu insyaallah tidak lebih 370an hari lagi kita sudah sampai pada 14 February 2024. Dan tentu kita sama-sama sudah mempersiapkan diri," tuturnya.

"Nah walaupun pemilu itu adalah kontestasi partai politik, tadi kami sepakat sebagai pimpinan partai politik kita punya kewajiban untuk menjaga kondusifitas kebangsaan kita agar semua elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam pemilu," sambungnya.

Kemudian hal yang dibahas dalam pertemuan juga, kata Doli, bagaimana penguatan partai politik. Menurutnya, kedua partai saling menghargai posisi politik masing-masing.

"Partai Golkar tentu terbuka berdialog dengan siapa aja, tidak melihat posisi politik di dalam perjalanan satu di dalam atau di luar pemerintahan . Bagaimana kita bicara mengenai kepentingan bangsa dan negara," tuturnya.

Sementara itu, Sekjen DPP PKS Aboe Bakar Alhabsyi, mengatakan, bahwa pihaknya diterima dengan hangat dalam kunjungannya ke Golkar.

"Kami bisa diterima dengan suasana yang rileks, obrolan kita juga santai, yang tidak lain dan tidak bukan adalah kami buat silaturahmi kebangsaan yang berlanjut," kata Aboe.

Menurutnya, kedua partai dalam pembicaraan pertemuan telah sama-sama sepakat untuk menjaga kondusifitas hadapi Pemilu 2024.

"Itu saja sebenarnya inti dari dialog-dialog kita yang panjang, sambil menyelerasakan, menyesuaikan informasi perkembangan-perkembangan yang ada," tuturnya.

"Semoga pertemuan ini mendapat rahmat dan berkah dari Allah swt, doakan kami bisa berkontestasi dengan baik dan menemukan pemimpin yang terbaik untuk Indonesia ke depan, Insyaallah," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI