Suara.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengungkapkan alasan para ulama atau kiai meminta sosialisasi calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung PKB dilakukan sebelum Ramadhan.
"Sebetulnya, ulama men-deadline agar Ramadhan sudah bisa kampanye, Ramadhan itu ada dua keistimewaannya," kata Muhaimin di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Menurut Cak Imin, keistimewaan pertama ialah karena Ramadhan kerap menjadi sarana spiritual yang dapat mengantarkan segala kebaikan doa menjadi terkabul.
"Doa-doanya manjur, biasanya starting untuk mencapai tujuan itu dengan memanfaatkan Ramadhan sebagai sarana spiritual untuk tujuan-tujuan pilpres supaya sukses, makanya (kiai) mintanya sebelum Ramadhan," jelasnya.
Keistimewaan kedua, katanya, ialah karena Ramadhan 2023, yang jatuh pada Maret mendatang, merupakan momentum efektif untuk memulai sosialisasi capres dan cawapres jelang Pilpres 2024.
"Yang kedua, starting untuk kampanye itu lebih efektif daripada nanggung kayak sekarang; sementara sudah pada waktu mepet, PKB belum memutuskan," tambahnya.
Ia menjelaskan, PKB hingga kini belum memutuskan nama-nama capres dan cawapres yang diusung bersama Partai Gerindra, koalisinya.
"Sampai hari ini, PKB belum memutuskan. Keputusan PKB baru Muhaimin Iskandar capres, belum ada keputusan," tukasnya.
Keputusan tunggal PKB yang mengusung Muhaimin untuk maju sebagai bakal capres sudah dikomunikasikan dengan Partai Gerindra. Namun, menurutnya, hal itu masih dalam diskusi.
Baca Juga: Cak Imin PKB Serius Usulkan Pilgub Dihapus, Bakal Kirim Draf ke Baleg DPR
"Sudah (disampaikan ke Gerindra), minta waktu diskusi. Ini lagi proses diskusi," kata Muhaimin.