Suara.com - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tidak terima kalau sistem pemilu proporsional tertutup dianggap seperti membeli kucing dalam karung. Menurutnya, penilaian itu tidak mendasar.
Menurut Hasto, semua pemimpin dari PDIP itu lahir dari proporsional tertutup. PDIP disebutnya sudah menyiapkan kadernya dengan baik sehingga tidak masalah apabila dipilih secara tertutup.
"Ada yang mengatakan proporsional tertutup seperti membeli kucing dalam karung, mana faktanya?," kata Hasto di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023).
"Pemimpin yang ada di PDI Perjuangan saat ini (Jokowi, Ganjar, Risma, Pramono Anung, Abdullah Azwar Anas), semua lahir dari proporsional tertutup. Karena kita di partai sudah menyiapkan," tuturnya.
Baca Juga: Bertemu di Kantor Demokrat, Ini yang Dibicarakan Anies Baswedan dan AHY
Sebanyak delapan fraksi di DPR RI telah mengambil sikap menolak menggunakan sistem proporsional tertutup dan memilih menggunakan sistem proporsional terbuka di Pemilu.
Hasto lantas menyinggung soal jika pemilu digelar secara proporsional terbuka, di mana nanti untuk anggota DPR tidak hanya berbasis popularitas apalagi berbasis nepotisme.
"Menjadi anggota dewan tidak hanya bisa mengandalkan saya keluarga pejabat A, saya istri dari pejabat B, saya anak dari pejabat C, itu kalau proporsional terbuka," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, PDIP tegas tetap memilih sistem proporsional tertutup sebagai cara mengenal permasalahan dan mencari solusi bagi rakyat dan petani. Berbeda, kata dia, dengan sistem proporsional terbuka yang cenderung menempatkan parpol kurang bertanggungjawab mempersiapkan kualitas kadernya
"Kalau proporsional tertutup, bisa menjadi anggota dewan, karena saya mengenal petani Indonesia, saya mengenal masalah petani Indonesia dan ini solusi bagi petani Indonesia, itu proporsional tertutup. Based on quality, ini yang harus kita persiapkan sebaik-baiknya," ujarnya.
Baca Juga: Jelang Tahun Pemilu, DMI Tegas Tolak Masjid Jadi Tempat Kampanye Politik