Sehingga saat sudah lengser nanti, berada di luar kekuasaan, ada anak-anak dan menantunya yang berkuasa sebagai kepala daerah. Gibran Rakabuming Raka, Bobby Nasution dan Kaesang Pangarep. “Bagaimana masa depan kekuasaan setelah Jokowi tidak lagi menjadi Presiden. Bisa jadi itu juga dibicarakan,” katanya.
Soal Dukung Mendukung
Pertemuan Jokowi dengan Surya terjadi setelah sebelumnya Ketua Umum Nasdem itu bertemu dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhur Binsar Pandjaitan di London, Inggris beberapa waktu lalu. Disinyalir, Luhut berperan memecah kebuntuan hubungan Jokowi dengan Surya pasca deklarasi Anies Baswedan.
Lalu setelah pertemuan dengan Luhut tersebut, Surya Paloh pun memerintahkan kader-kader NasDem di DPR RI untuk mendukung semua kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi.
Pengamat politik Ujang Komarudin berpendapat, dalam pertemuan itu Jokowi ingin memastikan kembali komitmen Nasdem mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Kemudian juga membahas reshuffle kabinet. “Bisa jadi Surya Paloh menyerahkan ke Jokowi soal reshuffle, itu hak prerogratif. Atau juga meminta agar jangan direshuffle,” ujar Ujang.
Menurutnya, keretakan hubungan keduanya lantaran perbedaan dalam memilih capres 2024. Bahkan selama tiga bulan terakhir mereka tidak berkomunikasi. Surya Paloh mendukung Anies Baswedan sebagai capres bahkan telah deklarasi, sedangkan Jokowi mendukung Ganjar Pranowo. “Dan saat ini pasca pertemuan Luhut, Surya Paloh akhirnya bertemu dengan Jokowi kembali untuk, kelihatannya sama-sama menyamakan persepsi terkait dukung mendukung atau soal pencapresan,” katanya.
Petinggi NasDem Temui Gerindra-PKB
Di hari yang sama saat Surya Paloh ke Istana Jakarta bertemu Jokowi, jajaran petinggi NasDem juga bertandang ke Sekretariat Bersama Gerindra-PKB. Manuver politik NasDem itu mengejutkan banyak pihak.
Kamis, 26 Januari menjadi hari paling sibuk bagi partai NasDem. Terlihat Wakil Ketua DPP Partai NasDem Ahmad Ali, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya hingga Fauzi Amro menyambangi Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. "Kami hanya mau minum kopi enak, hehe," ujar Ali berseloroh kepada wartawan di lokasi.
Baca Juga: Soal Perjanjian Politik Prabowo-Anies, Demokrat: Anies Komit Dengan Janji, Lihat Saja Di Jakarta
Meski Partai NasDem mengaku tetap setia dengan Koalisi Perubahan yang mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, namun mereka juga tidak menampik menyiapkan alternatif untuk membuat koalisi di luar PKS dan Demokrat.