Suara.com - Baru saja selesai makan siang, tiba-tiba telepon genggam berdering. Di luar dugaan, bukan dari kolega atau rekan elite politik lainnya. Asisten pribadi memberi tahu ada telepon dari presiden.
Waktu menunjukan pukul 13.30 WIB siang pada Kamis 26 Januari 2023. Surya Paloh pun menerima telepon itu. Dari ujung telepon terdengar suara Presiden Jokowi menyapa Paloh.
"Apakah Bapak Surya ada di Jakarta atau tidak?” tanya Jokowi.
Lalu orang nomor satu di Indonesia itu mengundang Ketua Umum Partai NasDem untuk bertemu di Istana Kepresidenan Jakarta pukul 16.00 sore.
Surya lalu bersiap-siap untuk berangkat ke Istana di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Ia berangkat sendiri dengan diantar sopir, tanpa didampingi jajaran pengurus NasDem. Pertemuan khusus antara kedua tokoh nasional itu berlangsung sekitar satu jam lebih.
"Spontan saja Pak Jokowi telepon Pak Surya, jadi bukan dipanggil ya," kata Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto dalam perbincangan dengan Suara.com, Senin (30/1) kemarin.
![Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh akhirnya berpelukan dalam acara HUT ke-8 Partai Nasdem di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2019) malam. [Suara.com/Muhammad Yasir]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/11/12350-jokowi-dan-surya-paloh-pelukan-2.jpg)
Hari itu komunikasi pertama Jokowi dan Surya setelah tiga bulan tidak bertemu. Komunikasi mereka buntu sejak NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan menjadi calon presiden pada 3 Oktober 2022. “Biasanya setiap bulan ketemu, tiga bulan terakhir saja ya memang tidak ketemu. Tapi tidak ada istilahnya saling ngerem, spontan saja,” ujarnya.
Mereka berbicara empat mata. Yang dibahas dalam pertemuan itu, salah satunya berbagai tantangan yang bakal dihadapi terkait pemilu 2024. Jokowi mengingatkan soal soliditas partai politik mengenai dukungan terhadap pemerintah, termasuk NasDem.
"Pembahasannya lebih kepada tentang bagaimana Indonesia tantangannya banyak masuk tahun pemilu, maka perlunya soliditas," tutur dia.
Secara terpisah, Wakil Ketua DPP Partai NasDem Ahmad Ali menuturkan, banyak hal yang dibicarakan Jokowi dan Surya Paloh dalam pertemuan sekitar satu jam lebih pekan lalu. Tak terkecuali membahas mengenai perombakan kabinet atau reshuffle yang santer sebelumnya menteri dari Nasdem bakal didepak Jokowi.