Suara.com - Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep ingin terun ke dunia politik kekuasaan. Keinginannya itu diutarakan Kaesang langsung ke Bapak dan Kakaknya, Gibran Rakabuming Raka dalam obrolan makan siang di Kota Solo, baru-baru ini.
Keinginan Kaesang masuk ke politik itu menarik perhatian banyak kalangan. Dulu Kaesang maupun Gibran menyatakan tak tertarik dengan politik kekuasaan, namun kini ingin terjun langsung. Apa yang memotivasi keinginan Kaesang, muncul dari dirinya sendiri atau ada dorongan keluarga termasuk Jokowi?
Pengamat politik Ujang Komaruddin menilai hasrat dan keinginan Kaesang untuk terjun ke politik tidak berdiri sendri. Kekuasan dengan jabatan itu merupakan sebuah kenikmatan bagi kalangan atas.
Menurutnya, dengan kekuasaan dan jabatan lebih mudah mendapatkan uang, memperlebar bisnis, dihormati masyarakat dan lain sebagainya. “Itu makanya suka tidak suka kenikmatan itu telah diperoleh oleh keluarga Jokowi,” kata Ujang kepada Suara.com, Jumat (27/1/2023).

Ia berpendapat, di kalangan penguasa, kekuasaan itu sesuatu yang enak dan harus diperjuangkan untuk mendapatkannya. Sebab, jika tidak berkuasa, bisnis juga bisa macet dan tidak dihargai orang.
“Oleh karena itu mumpung Jokowi masih presiden, masih dihormati, masih punya power besar di republik ini, maka kesempatan Kaesang masuk di politik. Dan jika maju jadi kepala daerah pun (kesempatan) terbuka lebar,” ujar dia.
Ujang menilai, cara pandang Kesang ingin terjun ke dunia politik tak terlepas dari dorongan keluarga Jokowi. Kesempatan dan peluang Kaesang untuk mendapatkan kekuasaan terbuka lebar.
“Bahwa ya terbukti kekuasaan itu enak. Bahwa ketika ayahnya berkuasa kesempatan itu ada, peluang itu ada, maka peluang itu jangan dibuang sia-sia. Kesempatan itu jangan dibuang begitu saja, harus diambil untuk bisa menjadi kepala daerah ataupun jabatan yang lain,” tutur Ujang.
Bangun Dinasti Politik
Baca Juga: Warganet Salfok Aksi Cipung Meluk Erina Gudono: Sama Bunda Corla Nangis, Kalau Cewek Cantik Akrab?
Presiden Jokowi telah membangun pondasi dinasti kekuasaannya. Dibuktikan dari putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang menjabat Wali Kota Surakarta dan sang mantu, Bobby Nasution menjadi Wali Kota Medan. “Artinya suka tidak suka politik dinasti itu tidak terhindarkan dari keluarga Jokowi. Kalau misalkan Kaesang masuk ya itu sudah mentasbihkan bahwa itu pola pola politik dinasti,” terang Ujang.