Sambut Baik Ajakan Demokrat, PKS Usul Sekretariat Perubahan dari Transformasi Tim Kecil

Kamis, 26 Januari 2023 | 13:09 WIB
Sambut Baik Ajakan Demokrat, PKS Usul Sekretariat Perubahan dari Transformasi Tim Kecil
Sambut Baik Ajakan Demokrat, PKS Usul Sekretariat Perubahan dari Transformasi Tim Kecil. (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambut baik ajakan Demokrat untuk membuat Sekretariat Perubahan. Menurut Juri Bicara PKS Muhammad Kholid, pembentukan sekretariat itu bisa menambah soliditas NasDem, Demokrat, dan PKS di Koalisi Perubahan.

Bukan cuma menambah soliditas, Kholid menilai pembentukan Sekretariat Perubahan juga dapat memperlancar proses menuju deklarasi bersama Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

"Kami menyambut baik usulan Partai Demokrat terkait usulan pembentukan Sekretariat Perubahan sebagai bentuk persiapan menuju deklarasi bersama tiga partai. Kami berharap, hal tersebut akan semakin memperkuat soliditas dan kebersamaan serta memperkuat komitmen kerja sama koalisi antara tiga partai," kata Kholid kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).

Juru Bicara PKS Muhammad Kholid. [pks.id]
Juru Bicara PKS Muhammad Kholid. [pks.id]

Kholid mengungkapkan selama ini tim kecil yang dibentuk ketiga partai juga telah menggodok kesepakatan penting dalam penjajakan Koalisi Perubahan. Ia memandang tim kecil yang sudah lebih dulu dibentuk bisa ditransformasi menjadi Sekretariat Perubahan.

Baca Juga: Demokrat Akhirnya Mengalah, Tak Lagi Ngotot Usulkan AHY Jadi Cawapres Anies

"Tim kecil tersebut sudah bekerja dengan sangat baik. Kami setuju jika tim kecil tersebut bisa ditransformasi menjadi Sekretariat Perubahan," kata Kholid.

AHY Ajak Bikin Sekretariat Perubahan

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak Nasdem dan PKS untuk segera membentuk Sekretariat Perubahan. Ajakan muncul itu di tengah rencana NasDem bertandang ke Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB hari ini.

AHY berdalih pembentukan Sekretariat Perubahan sebagai bukti keseriusan dan komitmen Demokrat untuk mewujudkan Koalisi Perubahan.

Menurut AHY Sekretariat Perubahan nantinya juga menjadi jawaban dari pertanyaan masyarakat tentang kapan waktu Koalisi Perubahan terbentuk.

Baca Juga: Pengamat: Anies Baswedan Gagal Jadi Capres Kuat Tanpa Dukungan PKS

“Hasil keliling saya ke berbagai daerah, banyak masyarakat yang bertanya-tanya kapan Koalisi Perubahan ini terbentuk?” kata AHY dalam keterangannya, Kamis (26/1/2023).

Karena itu, AHY berpandangan ketiga partai harus memnuat tahapan yang lebih maju. Ia berharap Demokrat, NasDem, dan PKS dapat segera bertemu untuk membentuk Sekretariat Perubahan. Dalam pertemuan tersebut, dilakukan

Nantinya dalam pertemuan pembentukan Sekretariat Perubahan, AHY meminta ada penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU para pimpinan parpol. MoU itu untuk memenuhi syarat kecukupan presidential threshold 20 persen.

“MoU ini idealnya mengatur komitmen ketiga parpol untuk memperjuangkan harapan rakyat akan perubahan dan perbaikan, khususnya terkait masalah ekonomi, kesejahteraan sosial, keadilan, penegakan hukum, dan demokrasi, sekaligus memberi mandat kepada Bacapres untuk sesegera mungkin menentukan pasangannya,” ujar AHY.

NasDem Bertamu ke Sekber Gerindra-PKB

Partai NasDem dijadwalkan bakal bertandang atau bertamu ke Sekretariat Bersama (Sekber) Koalisi Gerindra-PKB pada Kamis (26/1/2023) siang ini. Partai besutan Surya Paloh tersebut jadi partai pertama yang bertamu ke Sekber Gerindra-PKB.

"Siang ini kami akan menerima kawan-kawan NasDem yang mau silaturahmi ke Sekber Gerindra-PKB. Sebagai tamu pertama, kami akan terima dengan senang hati,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).

Kendati begitu, Huda mengaku belum mengetahui apakah ada agenda khusus dari DPP Partai NasDem terlait kunjungannya tersebut. Menurutnya, dari yang disampaikan pengurus DPP NasDem mereka hanya akan bersilaturahmi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI