Suara.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, turut berkomentar menanggapi ketertarikan putra Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi yakni Kaesang Pangarep masuk ke dunia politik. Mardani menyinggung soal hak istimewa sosial.
Awalnya, Mardani menilai, memang setiap individu mempunyai hak dipilih dan memilih. Ia menganggap positif niat Kaesang terjun ke politik.
"Semua orang punya hak, mencalonkan dan dicalonkan. Bagus buat politik jika anak muda masuk ke politik," kata Mardani lewat cuitannya di Twitter dikutip Rabu (25/1/2023).
Namun, Mardani memberikan catatan agar adanya asas keadilan jika Kaesang atau anak Presiden terjun ke politik. Hal itu perlu dilakukan lantaran, seorang anak presiden pasti mempunyai hak istimewa sosial.
Baca Juga: 3 Partai Pengusung Anies Baswedan Rebutan Ajukan Cawapres?
"Walau bagaimanapun mesti diterapkan asas keadilan. Seorang anak Presiden punya privilege yang tidak dimiliki pemuda lain," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengusulkan agar dibuat saja aturan soal adanya larangan agar keluarga inti presiden tidak dicalonkan sebagai pejabat publik lewat mekanisme pemilihan publik.
"Bagus dibuat aturan, keluarga inti Presiden dilarang dicalonkan untuk jabatan publik yang menggunakan mekanisme pemilihan publik. Baik agar sistem berjalan dan adil bagi semua orang," pungkasnya.
Bikin Jokowi Syok
Diberitakan sebelumnya, Kaesang Pangarep disebut tertarik untuk terjun ke dunia politik. Bahkan, niatan Kaesang masuk ke percaturan politik itu sudah sampaikan langsung ke Presiden Jokowi dan sang kakak, Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Koalisi Perubahan Terlihat Tak Solid, Malah Ancam Gagalkan Anies di Pilpres 2024
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membenarkan jika sang adik ada ketertarikan terjun ke dunia politik. Ini disampaikan langsung Kaesang saat makan bareng bersama bapak.
"Kemarin bersama bapak tidak ada pembicaraan serius ke situ (pilgub), tapi lebih ke pembangunan saja. Tapi mungkin kemarin yang kita bicarakan di meja makan malah Kaesang. Dia secara terbuka menyampaikan ke saya dan bapak, ada ketertarikan ke politik," kata Gibran saat ditemui, Selasa (24/1/2023).
Gibran bersama Presiden Jokowi merasa kaget dengan pernyataan Kaesang yang tertarik ke politik. Untuk membangun dan ikut membantu.
"Aku yo kaget tenan ora. Bapak yo kaget," katanya.
Ketika ditanya apakah akan terjun pada 2024 mendatang, Gibran tidal tahu. Karena baru dengar masalah itu kemarin.
"Tidak tahu. Saya kan baru dengar kemarin," sambung dia.
Menurutnya, biasanya tidak pernah membicarakan masalah itu. Tapi kemarin tiba-tiba malah bicara seperti itu.
"Biasanya tidak ora tahu ngomongke ngono kui. Jadi pada kaget semua," ungkapnya.
Gibran menjelaskan, jika Kaesang baru penjajakan. Masih tanya-tanya ke dirinya dan bapak.
"Intinya masih tanya-tanya. Tapi kemarin dia menyatakan pengin gitu. Kemarin kita aja juga ke Solo Safari, Solo Tecno Park (STP) dan Ngarsopuro, ternyata yo bisa gitu," papar dia.
Gibran pun menyerahkan sepenuhnya kepada Kaesang terkait masalah ini termasuk mau masuk partai mana.
"Itu nanti biar Kaesang saja yang memutuskan ya. Tapi kalau tak lihat ya seperti Persis, itu kan yang kerja keras Kaesang. Kayak kemarin KLB, terus sampai Kaesang intens di situ," ucapnya.
"Saya kira Kaesang mampu lah, kalau tak lihat mampu. Karena dia mudeng manajemen, dia juga cah nom dan belajarnya cepat," jelas dia.
Gibran membantah tidak mendorong Kaesang untuk terjun ke dunia politik. Karena jika mendorong malah akan jadi saingan.
"Ora, ora. Aku ora dorong Kaesang. Aku kemarin ora komen opo-opo ben bocahe belajar dan penjajakan dulu," tegas dia.