Suara.com - Koalisi perubahan yang terdiri dari Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) belum juga menunjukan kesolidannya semenjak mengusung Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden (bacapres). Bahkan mereka dianggap bisa menggagalkan Anies maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pengamat media sosial, Eko Kuntadhi mengatakan bahwa bukan tidak mungkin kalau Anies malah kembali bertarung di Pilkada DKI Jakarta untuk menjadi gubernur yang kedua kalinya.
"Pak Anies yang mantan Gubernur Jakarta dan sekarang entah jadi apa itu. Mungkin… mungkin saja dia ikut pemilihan Gubernur lagi," kata Eko mengutip tayangan YouTube Cokro TV, Rabu (25/1/2023).
"Kenapa? Ya, kan sekarang nih partai-partai atau gabungan partai yang mendukung Pak Anies belum ada kesepakatan apakah Pak Anies didorong untuk dapat tiket maju di Pilpres 2024 nanti atau tidak? Kalau nggak jadi kan kemungkinan akan bertarung di Pilkada Jakarta," sambungnya.
Baca Juga: Anggaran Baju Dinas Baru untuk Anggota DPRD DKI Naik Jadi Rp1,8 M, NasDem: Wajar, Emang Mahal
Semisal saja Partai NasDem berjalan sendiri mengantarkan Anies, belum tentu bisa lantaran belum mendapatkan tiket. Sehingga menurutnya, Anies begitu berpeluang apabila maju di Pilpres 2024.
"Walaupun sekarang niatnya jadi presiden tentu saja itu sangat tergantung dari kesepakatan partai-partai koalisinya. PKS, Demokrat dan Nasdem sampai sekarang masih cakar-cakaran," tuturnya.
"Demokrat ngotot menjagokan AHY, pensiunan Mayor yang jadi ketua Demokrat sekarang karena mendapat warisan dari ayahnya sebagai mantan ketua Demokrat. Jadi bagi Demokrat AHY adalah harga mati lah," tambah Eko.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Baca Juga: CEK FAKTA: Surya Paloh Batalkan Pencapresan Anies karena Tunduk pada Jokowi, Benarkah?