Suara.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi membantah jika keputusan merombak kepengurusan DPW PPP DKI karena adanya dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
"Jadi terkait karena isu-isu karena dukung Anies sampai saat ini nggak ada dukung Anies di DPW DKI. Yang ada itu hasil mukercab, itu cabang-cabang. Dan tidak ada kaitannya dengan pilpres apalagi PPP belum menentukan calon presiden," kata pria yang akrab Awiek kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).
Perombakan kepengurusan DPW PPP DKI yang berdampak pada pencopotan anak Haji Lulung dari posisi ketua, hal itu murni dilakukan berdasarkan putusan mahkamah partai.
"Mahkamah partai memerintahkan DPP mengembalikan putusannya kepada formatur. Formatur DKI pada muswil yang lalu itu, muswil 2021 formatur memutuskan Syaiful Basuki sebagai ketua," tuturnya.
Baca Juga: Profil Tirta Lunggana, Anak Haji Lulung Diduga Dipecat karena Dukung Anies
Pada saat itu, Awiek mengatakan, DPP waktu itu berikhtiar lain menjadikan Haji Lulung atau Abraham Lunggana sebagai ketua. Namun, seiring berjalannya waktu Haji Lulung meninggal dunia, akhirnya jabatan ketua di dijabat Plt oleh anak Haji Lulung.
Masih menurut Awiek, Syaiful melayangkan gugatan ke pengadilan negeri, namun gugatan itu dilimpahkan agar ditangani oleh Mahkamah Partai.
Akhirnya, Mahkamah Partai memutuskan formasi kepengurusan DPW PPP DKI Jakarta kembali ke hasil akhir formatur muswil.
"Karena fakta muswilnya yang menang adalah Syaiful. Sementara Tirta sebagai anak Haji Lulung memiliki potensi basis massa di DKI Jakarta. Sehingga dengan format itu kemudian kita padukan kita satukan menjdi sebuah kekuatan di PPP," pungkasnya.
Protes
Baca Juga: Pantun Putra Haji Lulung di Muskercab PPP DKI: Jangan Lupa 2024 Pilih Bang Anies
Sebelumnya, Anggota Majelis Pertimbangan DPW PPP DKI Jakarta Maman Firmansyah mengkritik keputusan Plt Ketua Umum DPP PPP Mardiono yang merombak kepengurusan DPW PPP DKI. Pasalnya, kebijakan ini diambil diduga karena dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024.
DPW PPP DKI pernah menyatakan dukungan ke Anies Baswedan saat Mukercab serentak DPC PPP se-Jakarta di Hotel Paragon Jakarta, pada 25 September 2022 lalu. Ia menilai tidak ada salahnya DPW sekadar menyampaikan rekomendasi.
Perombakan kepengurusan DPW PPP DKI, meliputi pencopotan Ketua DPW PPP DKI, Guruh Tirta Lunggana (anak almarhum Abraham Lunggana alias Haji Lulung) dan pemecatan sejumlah ulama dalam Majelis Syariah DPW PPP DKI.
"Apa yang salah dari rekomendasi itu (dukung Anies), sehingga anak Haji Lulung pantas dicopot? Kan DPP belum memutuskan Capres yang mau diusung. Lalu DPP juga berungkali membebaskan DPW-DPW untuk memuculkan nama-nama Capres?" kata Maman kepada wartawan, Senin (22/1/2023).
Maman juga menyesalkan, Mardiono tidak sedikitpun mempertimbangkan pengorbanan mendiang Haji Lulung, ayahanda Tirta Lunggana yang rela berkorban mundur dari DPR RI yang ketika itu diminta mantan Ketum PPP Suharso Monoarfa untuk membantu mengembalikan suara PPP di Jakarta.
Begitu juga dengan Tirta Lunggana dan Riano P Ahmad yang kemudian juga menyusul mundur sebagai anggota DPRD DKI Jakarta untuk mengembalikan suara PPP Jakarta.
Maman mengaku khawatir, karena berdasarkan pengalaman pemilu 2019 saat PPP kehilangan banyak kursi di DPRD DKI akan kembali terulang di Pemilu 2024 mendatang akibat konflik dan perpecahan di internal pengurus PPP.
“Kita ini kembali ke PPP untuk mendukung Haji Lulung. Dia berkorban sampai mundur dari DPR RI, bahkan Tirta dan Riano juga mundur dari anggota DPRD untuk membantu PPP mengembalikan suara. Dan saya bagian tak terpisahkan dari itu, kebetulan saya dua periode di Dapil yang sama,” katanya.