Suara.com - Terjunnya selebritas dalam dunia politik tanah air dalam beberapa dekade terakhir menjadi magnet bagi partai politik untuk membuka rekruitmen demi perolehan suara. Ketokohan selebritas yang dianggap memiliki penggemar banyak menjadi salah satu yang dikonversikan menjadi suara berharga dalam pemilihan umum dan juga pemilihan kepala daerah.
Keterlibatan selebritas pun tak hanya sekedar bergabung, tetapi juga 'dicalonkan' menjadi kepala daerah seperti yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Sedikitnya ada 10 nama dari kalangan artis atau panggung hiburan tanah air yang pernah atau sedang mencicipi panggung politik sebagai pemimpin daerah.
Bisa ditebak, tak semuanya berjalan mulus hingga akhir. Banyak dari mereka yang kemudian hanya menjadi ban serep untuk mendongkrak suara saja, selebihnya kemudian menjadi cadangan.
Baca Juga: Lucky Hakim Mundur atau Bertahan, Pengamat: Tak Berpengaruh Buat Indramayu
Minimnya jam terbang politik hingga kemampuan manajerial pemerintahan menjadi persoalan hingga kemudian dipandang sebelah mata oleh tandemnya yang berasal dari kalangan poltisi tulen. Dalam beberapa tahun terakhir, tercatat ada sejumlah pimpinan daerah dari kalangan artis yang tidak akur hingga akhirnya menimbulkan konflik laten di elite pemerintahan daerah.