Ciri-Ciri Gangguan Autisme pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Riki Chandra Suara.Com
Selasa, 15 April 2025 | 19:43 WIB
Ciri-Ciri Gangguan Autisme pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!
Seorang anak berkebutuhan khusus (autis) mendapat terapi sensory integrasi dari terapis di Pusat Layanan Autis (PLA). [Dok. Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gangguan autisme pada anak bisa dikenali sejak usia dini dengan memperhatikan sejumlah perilaku yang menyimpang dari perkembangan normal. Salah satu tanda utama adalah kurangnya kemampuan bersosialisasi serta munculnya perilaku yang berulang atau repetitif.

"Autisme merupakan gangguan neurodevelopmental yang ditandai dengan hambatan dalam interaksi sosial dan pola perilaku terbatas yang berulang," kata Dokter Spesialis Anak, Hanna Dyahferi Anomsari, Selasa (14/4/2025).

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu menyebutkan bahwa penting bagi orang tua untuk memahami gejala-gejala gangguan spektrum autisme.

Dia menekankan bahwa tingkat pendidikan dan pengetahuan orang tua sangat berperan dalam mendeteksi gejala sejak dini. Menurutnya, deteksi dini sangat krusial karena semakin awal intervensi dilakukan, semakin besar kemungkinan perkembangan anak dapat ditingkatkan secara signifikan.

Gejala autisme pada anak dapat muncul dalam berbagai bentuk dan pada usia yang berbeda-beda. Salah satu indikator awal adalah saat anak tidak memberikan respons ketika dipanggil pada usia 12 bulan. Kondisi ini bisa menandakan gangguan pada komunikasi atau bahkan masalah pendengaran.

"Jika anak tidak merespons saat namanya dipanggil di usia 1 tahun, kita harus waspada. Bisa jadi ini bukan sekadar gangguan pendengaran, tapi juga salah satu gejala autisme ringan pada anak," jelasnya.

Tanda lainnya adalah ketika anak berusia 14 bulan tetapi tidak mampu menunjuk objek atau orang di sekitarnya. Menurut Hanna, kebanyakan anak dengan gangguan autisme kesulitan menunjuk, bermain pura-pura, atau berinteraksi secara simbolik.

Selain itu, kontak mata yang minim saat berbicara juga menjadi salah satu ciri yang paling mudah dikenali. "Anak seperti tidak merespons atau mengabaikan ketika diajak bicara," ujarnya.

Menurut Hanna, anak dengan gangguan perkembangan anak ini umumnya mengalami keterlambatan bicara dan kesulitan memahami kata-kata sederhana.

Seorang anak berkebutuhan khusus (autis) mendapat terapi sensory integrasi dari terapis di Pusat Layanan Autis (PLA). [Dok. Antara]
Seorang anak berkebutuhan khusus (autis) mendapat terapi sensory integrasi dari terapis di Pusat Layanan Autis (PLA). [Dok. Antara]

Misalnya, ketika ditunjukkan gambar ayam dan diminta menyebutkannya, anak dengan autisme mungkin tidak memahami makna kata tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI