7 Obat Herbal untuk Pembesaran Prostat yang Terbukti Efektif

Fabiola Febrinastri
7 Obat Herbal untuk Pembesaran Prostat yang Terbukti Efektif
Ilustrasi kunyit (Pixabay/andrea)

Pembesaran prostat terjadi ketika kelenjar prostat membesar dan menekan uretra.

Suara.com - Pembesaran prostat atau benign prostatic hyperplasia (BPH) sering dialami pria di atas usia 50 tahun. Jika Kamu mencari solusi alami, obat herbal untuk pembesaran prostat bisa menjadi pilihan yang aman dan efektif.

Berbagai tanaman tradisional Indonesia telah diteliti oleh universitas ternama, menunjukkan potensi besar dalam mengurangi gejala BPH tanpa efek samping berbahaya.

Dikutip dari situs pafitigaraksa.org, inilah 7 Obat Herbal untuk Pembesaran Prostat yang Terbukti Efektif.

Mengenal Pembesaran Prostat dan Gejalanya
Pembesaran prostat terjadi ketika kelenjar prostat membesar dan menekan uretra, menyebabkan masalah buang air kecil. Gejalanya meliputi sering buang air kecil (terutama di malam hari), aliran urine lemah, hingga rasa tidak tuntas setelah buang air. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu infeksi saluran kemih atau gangguan ginjal.

Baca Juga: 7 Obat Herbal Indonesia yang Terbukti Ampuh Atasi Stres dan Kecemasan

Untungnya, alam menyediakan banyak solusi. Beberapa herbal lokal telah diteliti oleh perguruan tinggi di Indonesia dan terbukti membantu meredakan gejala BPH.

Mari kita telusuri satu per satu.
1. Ekstrak Saw Palmetto
Meski bukan asli Indonesia, saw palmetto banyak digunakan di dunia herbal untuk mengatasi BPH.

Penelitian dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menunjukkan bahwa ekstrak saw palmetto bekerja dengan menghambat dihidrotestosteron (DHT), hormon yang memicu pembesaran prostat.

Kamu bisa mengonsumsinya dalam bentuk kapsul atau teh herbal dengan dosis 320 mg per hari.

2. Daun Sirsak
Daun sirsak dikenal memiliki sifat antiradang dan antikanker. Sebuah studi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menemukan bahwa senyawa acetogenin dalam daun sirsak dapat menghambat pertumbuhan sel abnormal di prostat.

Baca Juga: 7 Obat Herbal untuk Stamina Pria yang Terbukti Ampuh

Rebus 5-7 lembar daun sirsak dengan 2 gelas air hingga tersisa setengahnya. Minum ramuan ini dua kali sehari untuk hasil optimal.

3. Kunyit
Kurkumin dalam kunyit adalah senyawa antiradang kuat. Penelitian Universitas Airlangga (UNAIR) membuktikan bahwa kurkumin dapat mengurangi pembengkakan prostat dan memperbaiki aliran urine.

Kamu bisa mengonsumsi kunyit sebagai jamu, dicampur dengan madu dan lemon, atau dalam bentuk kapsul ekstrak.

4. Biji Labu
Biji labu kaya akan zinc, mineral penting untuk kesehatan prostat. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mencatat bahwa kekurangan zinc bisa memperparah gejala BPH.

Konsumsi biji labu panggang sebagai camilan atau blender dengan susu untuk membuat smoothie yang menyehatkan.

5. Akar Tapak Dara
Akar tapak dara (Catharanthus roseus) mengandung alkaloid yang membantu menurunkan kadar PSA (penanda peradangan prostat).

Penelitian Universitas Padjadjaran (UNPAD) menunjukkan bahwa ekstrak tapak dara dapat mengurangi ukuran prostat pada hewan uji. Rebus 10 gram akar tapak dara dengan 500 ml air, lalu minum air rebusannya sekali sehari.

6. Daun Pegagan
Daun pegagan (Centella asiatica) dikenal sebagai tonik otak, tetapi juga bermanfaat untuk prostat.

Studi Universitas Diponegoro (UNDIP) mengungkap bahwa pegagan meningkatkan sirkulasi darah ke kelenjar prostat, membantu mengurangi pembengkakan. Kamu bisa mengonsumsinya sebagai jus atau dalam bentuk kapsul.

7. Temulawak
Temulawak mengandung kurkuminoid yang mendetoksifikasi tubuh dan melindungi prostat dari kerusakan oksidatif.

Penelitian Universitas Brawijaya (UB) menunjukkan bahwa temulawak efektif dalam menekan pertumbuhan sel prostat yang abnormal. Parut 1 ruas temulawak, peras airnya, dan campur dengan madu untuk diminum setiap pagi.

Cara Mengoptimalkan Penggunaan Herbal untuk Pembesaran Prostat
Agar herbal bekerja maksimal, Kamu perlu mengombinasikannya dengan gaya hidup sehat. Kurangi konsumsi alkohol dan kafein, perbanyak minum air putih, serta lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga. Hindari juga duduk terlalu lama karena bisa memperburuk gejala BPH.

Kapan Harus ke Dokter?
Meski herbal efektif, Kamu harus segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala seperti darah dalam urine, nyeri hebat saat buang air kecil, atau tidak bisa buang air kecil sama sekali. Herbal bisa menjadi pendamping terapi medis, tetapi tidak selalu menggantikan penanganan dokter.

Kesimpulan
Obat herbal untuk pembesaran prostat menawarkan solusi alami dengan minim efek samping. Dari saw palmetto hingga temulawak, masing-masing herbal memiliki mekanisme unik dalam meredakan gejala BPH.
Dengan dukungan penelitian dari universitas terkemuka di Indonesia, Kamu bisa memilih herbal yang paling sesuai dengan kondisi tubuh.

Jadi tunggu apa lagi? Coba salah satu herbal di atas dan rasakan manfaatnya untuk kesehatan prostatmu! ***