1. Mencegah Kerusakan Otak yang Lebih Parah
Bilirubin yang menumpuk dalam jumlah berlebihan di otak dapat merusak sel-sel otak secara permanen. Semakin lama bilirubin berada di otak, semakin besar kerusakan yang terjadi.
Dengan deteksi dini, penanganan dapat segera dilakukan untuk menurunkan kadar bilirubin dalam darah dan mencegah kerusakan otak yang lebih parah.
2. Meningkatkan Peluang Pemulihan
Semakin cepat kernikterus terdeteksi dan diatasi, semakin besar peluang bayi untuk pulih sepenuhnya atau dengan sedikit komplikasi. Penanganan dini dapat membantu mencegah terjadinya kerusakan otak yang progresif dan meningkatkan kualitas hidup bayi di masa depan.
3. Memungkinkan Intervensi yang Tepat
Dengan deteksi dini, dokter dapat memberikan intervensi yang tepat sesuai dengan kondisi bayi. Intervensi ini dapat berupa terapi fototerapi untuk membantu tubuh memecah bilirubin, transfusi darah, atau pemberian obat-obatan tertentu.
4. Meminimalkan Komplikasi Jangka Panjang
Komplikasi jangka panjang akibat kernikterus dapat sangat bervariasi, mulai dari gangguan motorik, gangguan pendengaran, hingga keterlambatan perkembangan.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir Wajib Zakat Fitrah? Ini Hukum dan Cara Hitungnya
Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, risiko terjadinya komplikasi jangka panjang dapat diminimalkan.