AI Ubah Wajah Layanan Kesehatan: Lebih Cepat dan Pasien Lebih Terlayani?

Risna Halidi Suara.Com
Kamis, 27 Maret 2025 | 14:42 WIB
AI Ubah Wajah Layanan Kesehatan: Lebih Cepat dan Pasien Lebih Terlayani?
Ilustrasi pasien (pexels.com/Anna Shvets)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - AI atau artificial intelligence, yang berarti kecerdasan buatan, telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai sektor dan bidang, tak terkecuali bidang kesehatan atau medis.

AI dianggap mampu menganalisis data medis yang sangat kompleks, serta membantu dokter mendeteksi penyakit lebih awal dan lebih tepat.

Ilustrasi Dokter - Beasiswa Kedokteran Full (Unsplash)
Ilustrasi Dokter (Unsplash)

Tak hanya itu, AI juga dapat mengoptimalisasi tugas-tugas administratif yang melelahkan seperti proses penjadwalan, pengelolaan inventaris, dan analisis data pasien. Hal itu tentunya dapat mengurangi beban kerja staf medis yang memang terkenal sudah overload.

Belum lama ini, penyedia layanan Kesehatan EMC Healthcare, melakukan kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi data kesehatan global, InterSystems IntelliCare. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi langkah signifikan dalam meningkatkan penyampaian layanan kesehatan sekaligus efisiensi operasional.

Lalu, apa saja manfaat teknologi AI untuk bidang kesehatan?

Pertama, adanya efisiensi berbasis AI. Teknologi AI dapat menghilangkan ketidakefisienan administratif dan memungkinkan tenaga medis menghabiskan lebih banyak waktu berinteraksi dengan pasien daripada menavigasi layar entri data yang kompleks.

Kedua, keterlibatan pasien akan lebih ditingkatkan dengan mendorong interaksi yang lebih alami antara pasien dan penyedia dengan menghilangkan kebutuhan untuk entri data selama kunjungan kantor.

"Sistem ini memungkinkan penyedia layanan untuk memiliki lebih banyak waktu tatap muka dengan pasien dan lebih sedikit waktu di depan layar," kata Regional Managing Director Asia Pacific InterSystems, Luciano Brustia beberapa waktu lalu, ditulis Suara.com, Kamis (27/3/2025).

Salah satu fitur kunci dari teknologi AI ini adalah dokumentasi otomatis melalui perekaman audio. Nantinya, teknologi ini dapat membantu membuat dokumen otomatis, menyiapkan tindakan lanjutan, dan mengkodekan informasi untuk membuat pekerjaan lebih ringan dan meningkatkan hasil kerja para tenaga kesehatan.

Baca Juga: Banyak Pasien Stroke Terlambat Ditangani, Layanan Tanggap Darurat di RS Ini Jadi Kunci Invtervensi

"Dengan mengadopsi InterSystems IntelliCare, kami bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan perawatan pasien di seluruh fasilitas kami. Kami juga melihat ini sebagai game changer, baik bagi pasien maupun penyedia layanan," ucap Presiden Direktur EMC Group, Jusup Halimi dalam acara yang sama.

Sementara itu Kepala Informatika Medis EMC, dr. Bella Desra Andae mengatakan, teknologi AI memiliki manfaat untuk meningkatkan cara dokter berinteraksi dengan EHR (Electronic Health Record) atau yang berarti Rekam Medis Elektronik.

Teknologi InterSystems IntelliCare di Bidang Kesehatan (Dok. InterSystems)
Teknologi InterSystems IntelliCare di Bidang Kesehatan (Dok. InterSystems)

"Alih-alih menavigasi melalui banyak layar, dokter dapat dengan mudah meminta informasi yang mereka butuhkan, dan informasi tersebut muncul secara instan, terstruktur, dan mudah ditinjau," kata dr.Bella kepada awak media yang hadir.

Lewat demo yang dipraktekkan oleh dr. Bella dan rekannya, sebelumnya dokter bisa menghabiskan waktu sekitar 5 hingga 10 menit di depan layar hanya untuk mencari rekam medis pasien dan membuat resep obat untuk pasien.

Padahal waktu yang terbuang itu bisa dimanfaatkan oleh dokter dan pasien untuk melakukan konsultasi atau pemeriksaan yang lebih menyeluruh terkait keluhan yang dirasakan.

Dengan teknologi AI ini, dokter bisa terlibat sepenuhnya dengan pasien, berkomunikasi lebih baik, dan meningkatkan kepercayaan yang pada akhirnya meningkatkan kualitas pertemuan dan hasil secara keseluruhan.

Ilustrasi dokter (pexels)
Ilustrasi dokter (pexels)

Para tenaga medis percaya, teknologi mutakhir Kecerdasan Buatan memiliki potensi besar untuk merevolusi bidang kesehatan seperti meningkatkan pengalaman pasien dalam mendapatkan layanan kesehatan dengan memberikan informasi yang lebih akurat dan relevan, serta mempersingkat waktu tunggu.

AI juga dapat membantu pengambilan keputusan klinis yang lebih baik dan memberikan informasi yang berbasis data kepada tenaga medis, dengan  meningkatkan efisiensi, akurasi, dan aksesibilitas layanan kesehatan bagi semua orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI