Sabun Berbusa Lebih Efektif Membersihkan: Fakta atau Mitos?

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 25 Maret 2025 | 07:55 WIB
Sabun Berbusa Lebih Efektif Membersihkan: Fakta atau Mitos?
Ilustrasi sabun pemutih. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini, banyak masyarakat beranggapan bahwa sabun yang menghasilkan busa melimpah berarti lebih efektif membersihkan. Namun, penelitian terbaru membuktikan bahwa anggapan ini ternyata keliru. Lantas, apa sebenarnya hubungan antara busa sabun dengan kemampuannya membersihkan?

Busa sering dikaitkan dengan kebersihan karena memberikan kesan bahwa sabun sedang bekerja secara maksimal. Padahal, busa bukanlah indikator utama efektivitas pembersihan suatu sabun. Sabun membersihkan dengan cara mengikat kotoran dan minyak, lalu membawanya pergi saat dibilas dengan air. Hal ini tidak bergantung pada jumlah busa yang dihasilkan, melainkan pada formulasi bahan aktif dalam sabun tersebut.

Terkait hal ini, para ahli dermatologi menyatakan bahwa busa sebenarnya hanya efek samping dari proses pembersihan, bukan indikator utama efektivitas sabun.

Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa sabun yang menghasilkan sedikit busa pun bisa sangat efektif untuk membersihkan badan dari bakteri, kuman dan kotoran, selama sabun busa tersebut mengandung surfaktan yang tepat. Sebaliknya, sabun berbusa banyak belum tentu lebih bersih.

SLS dan SLES: Penyebab Busa Melimpah yang Perlu Diwaspadai

Busa yang berlebihan pada sabun umumnya berasal dari bahan kimia seperti Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Sodium Laureth Sulfate (SLES). Meski efektif menghasilkan busa, kedua bahan ini menyimpan potensi risiko:

Iritasi Kulit

SLS dikenal sebagai bahan yang keras dan dapat menghilangkan minyak alami kulit. Penyebabnya karena SLS bisa  menghilangkan minyak alami kulit, sehingga kulit menjadi kering dan kasar. Selain itu juga memperburuk gejala dan menyebabkan reaksi alergi pada orang dengan kulit sensitif atau kondisi kulit seperti dermatitis.

Pemicu Reaksi Alergi

Baca Juga: 3 Cleanser untuk Pria, Ampuh Bersihkan Kulit dari Kotoran Tanpa Ketarik

Produk sabun berbusa tinggi sering kali mengandung pewangi dan pengawet sintetis yang dapat menyebabkan dermatitis kontak atau alergi kulit. SLS dapat memicu alergi karena dapat merusak lapisan kulit dan iritasi. Reaksi alergi ini lebih sering terjadi pada orang yang memiliki riwayat alergi atau kulit sensitif.  Alasan lainnya yakni SLS dapat menghilangkan minyak alami kulit, sehingga kulit menjadi kering dan kasar, memperburuk gejala kulit sensitif atau dermatitis, enyebabkan iritasi pada kulit, seperti kemerahan, gatal, dan mengelupas hingga menyebabkan pecah-pecah di sudut mulut dan sariawan.

Dampak Buruk bagi Lingkungan

SLS sulit terurai secara alami, sehingga residunya dapat mencemari lingkungan dan membahayakan ekosistem perairan. SLS dapat berdampak buruk bagi lingkungan, terutama ekosistem air. Alasannya, karena SLS dapat mencemari lingkungan karena terbawa saat membilas produk yang mengandungnya

Studi Membuktikan: Banyak Busa Tidak Sama dengan Lebih Bersih

Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of the American Academy of Dermatology (2019) menyatakan bahwa tidak ada hubungan langsung antara banyaknya busa dan tingkat kebersihan. Justru, sabun dengan busa berlebihan sering kali mengandung bahan kimia keras yang berpotensi merusak kulit dan lingkungan.

Rekomendasi Sabun yang Lebih Aman

Menyadari risiko tersebut, beberapa merek kini beralih ke formula yang lebih ramah kulit dan alam, seperti:

  • Menggunakan bahan alami (ekstrak oat, aloe vera) sebagai pengganti SLS.
  • Surfaktan berbasis nabati seperti decyl glucoside yang lebih lembut.
  • Bebas pewangi dan paraben untuk mengurangi risiko iritasi.

Mitos bahwa sabun berbusa lebih efektif membersihkan tidaklah benar. Faktanya, busa berlebihan sering kali disebabkan oleh bahan kimia seperti SLS yang dapat merusak kulit dan lingkungan.

Ilustrasi sabun bayi [Ist/Certive]
Ilustrasi sabun bayi [Ist/Certive]

Oleh karena itu, penting untuk lebih selektif dalam memilih sabun, dengan memperhatikan komposisinya dan memilih produk yang lebih ramah bagi tubuh serta alam.

Jadi, jangan tertipu oleh banyaknya busa! Pilihlah sabun dengan bahan alami. Salah satunya seperti Gentle & Mild Wash and Shampoo dari Certive yang tidak mengandung SLS dan paraben, dan memiliki komposisi utama Oat Kernel Extract (ekstrak kulit gandum). Sabun ini juga tidak mengandung parfum atau pewangi tambahan sehingga memberikan perlindungan optimal yang bebas dari iritasi untuk kesehatan kulit si kecil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI