Orang Tua Perlu Waspada! Ini Tips Menjaga Kesehatan Anak Saat Mudik Lebaran

Senin, 24 Maret 2025 | 20:17 WIB
Orang Tua Perlu Waspada! Ini Tips Menjaga Kesehatan Anak Saat Mudik Lebaran
Ilustrasi pulang kampung atau mudik membawa anak. [Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mudik Lebaran merupakan momen yang ditunggu-tunggu banyak keluarga di Indonesia. Tradisi tahunan ini menjadi ajang untuk berkumpul bersama sanak saudara di kampung halaman.

Namun, perjalanan jauh dengan berbagai tantangan seperti perubahan cuaca, pola makan yang tidak teratur, serta kelelahan bisa berdampak buruk pada kesehatan anak.

Oleh karena itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan sejumlah kiat agar anak tetap sehat selama perjalanan mudik.

Ketua Umum IDAI, Piprim Basarah Yanuarso, mengingatkan bahwa anak-anak rentan mengalami gangguan kesehatan saat mudik.

"Perjalanan jauh dapat meningkatkan risiko kesehatan anak, seperti dehidrasi, Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), gangguan pencernaan, mabuk perjalanan, hingga demam akibat kelelahan dan imunitas yang menurun," ujarnya dikutip dari ANTARA, Senin (24/3/2025).

Persiapan Sebelum Mudik

Sebelum berangkat mudik, orang tua disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter anak, terutama jika anak memiliki kondisi kesehatan khusus. Ini penting agar risiko gangguan kesehatan dapat diminimalisasi.

Pastikan anak dalam kondisi sehat dan telah mendapatkan imunisasi sesuai dengan usianya sebelum melakukan perjalanan. Selain itu, siapkan obat-obatan yang mungkin dibutuhkan, seperti obat penurun panas, obat mabuk perjalanan, serta suplemen vitamin.

Tidak hanya itu, makanan yang dikonsumsi selama perjalanan juga harus diperhatikan. Piprim menyarankan agar orang tua membawa bekal makanan sehat dan bergizi tinggi.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2025: Daftar Harga & Fasilitas Bus Jakarta-Surabaya, Ada Sleeper Bus Juga

"Lebih baik membawa makanan yang kaya protein hewani, seperti telur rebus, ikan goreng, rendang daging, atau makanan tradisional seperti arem-arem dan lemper yang lebih awet," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI