Selain itu suhu rendah saat musim hujan atau dingin dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan memperburuk aliran darah ke jantung, terutama pada individu dengan penyakit jantung.
Gejala serangan jantung dapat berbeda pada setiap orang.
Beberapa di antaranya sering kali diabaikan karena tidak ingin mengganggu momen liburan.
Berikut gejala yang harus diwaspadai:
- Nyeri Dada: Sensasi tertekan atau penuh di bagian tengah dada.
- Ketidaknyamanan di Bagian Atas Tubuh: Nyeri pada lengan, leher, rahang, punggung, atau perut.
- Sesak Napas: Bisa terjadi dengan atau tanpa nyeri dada.
- Gejala Tambahan: Mual, pusing, atau berkeringat dingin.
Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung berkurang atau terhambat.
Gejala lain yang dapat terjadi sebelum serangan jantung mendadak adalah:
- Detak jantung yang cepat, Pusing atau pening sesaat sebelum pingsan, Sering pingsan secara berulang.
- Komplikasi berbahaya yang dapat terjadi akibat serangan jantung yang parah atau terlambat ditangani di antaranya:
- Gangguan irama jantung atau aritmia, Gagal jantung, Syok kardiogenik, Henti jantung.
Dilansir Siloam Hospital, berikut ini adalah rekomendasi penanganan darurat saat terjadi serangan jantung dalam perjalanan :
1. Menghubungi UGD Terdekat
Ketika Anda sadar bahwa sedang mengalami serangan jantung, jangan pernah mengabaikannya.
Baca Juga: Rindu Lebaran di Surga: 35 Ucapan Idul Fitri Menyentuh Hati untuk Orang Tua Tercinta
Meski saat sendiri, segeralah menghubungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.