Krisis Obat Imunosupresan: Pasien Transplantasi Ginjal Terancam Kehilangan Harapan Hidup

Senin, 17 Maret 2025 | 14:39 WIB
Krisis Obat Imunosupresan: Pasien Transplantasi Ginjal Terancam Kehilangan Harapan Hidup
Ilustrasi Ginjal. (pixabay/nova standard)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bahaya Variabilitas Obat Imunosupresan bagi Pasien

Tony menyoroti bahwa pergantian merek takrolimus secara terus-menerus berdampak pada variabilitas kadar obat dalam darah pasien. Kondisi ini berisiko menyebabkan penolakan akut terhadap ginjal yang telah ditransplantasikan.

Penelitian ilmiah oleh Arreola-Guerra menunjukkan bahwa pergantian formulasi takrolimus berkorelasi dengan peningkatan kejadian penolakan akut pada pasien transplantasi ginjal

Studi ini menemukan bahwa pasien yang sering mengalami perubahan merek obat lebih rentan mengalami kadar obat yang tidak stabil dalam tubuh, meningkatkan risiko kehilangan ginjal yang telah ditransplantasikan.

Hal ini diperkuat oleh penelitian Schwartz, yang menunjukkan bahwa pasien yang menggunakan merek takrolimus yang berbeda memiliki variabilitas kadar obat lebih tinggi dibandingkan pasien yang tetap menggunakan formulasi yang sama. 

Akibatnya, mereka memerlukan pemeriksaan laboratorium yang lebih sering, yang justru meningkatkan biaya layanan kesehatan.

Ironisnya, dengan adanya pemotongan anggaran, akses terhadap pemeriksaan laboratorium yang memadai semakin terbatas, sehingga memperburuk kondisi pasien transplantasi ginjal yang membutuhkan pemantauan kadar takrolimus secara rutin.

"Temuan ini memperlihatkan bahwa strategi efisiensi anggaran yang mengarah pada penggantian obat non originator tanpa kontrol ketat dapat berujung pada konsekuensi medis yang serius bagi pasien transplantasi,” ujar Tony.

Krisis Ketersediaan Obat dan Fasilitas Laboratorium

Baca Juga: Benarkah Pasien Penyakit Ginjal Kronis Dilarang Makan Buah? Ini Penjelasan Dokter

Selain perubahan merek obat, pasien juga dihadapkan pada masalah ketersediaan stok obat di rumah sakit. Kekosongan obat imunosupresan seperti takrolimus dapat menyebabkan pasien mengalami jeda pengobatan, yang berisiko memicu reaksi imun terhadap ginjal yang telah ditransplantasikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI