Tips Pola Makan Sehat Selama Puasa Ramadan, Sama dengan Hari Biasa?

Riki Chandra Suara.Com
Selasa, 04 Maret 2025 | 10:15 WIB
Tips Pola Makan Sehat Selama Puasa Ramadan, Sama dengan Hari Biasa?
ilustrasi berbuka puasa [ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pola makan sehat selama bulan Ramadan pada dasarnya sama seperti hari biasa. Bedanya hanya terletak pada pengaturan waktu makan.

"Mengatur pola makan saat puasa pada prinsipnya sama seperti hari lainnya, hanya berbeda dalam jadwal makan," kata Ahli Gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Fitri Hudayani, dikutip dari Antara, Selasa (4/3/2025).

Pada hari biasa, konsumsi makanan utama umumnya dilakukan tiga kali sehari dengan dua kali makanan selingan. Namun, selama menjalankan ibadah puasa, Fitri menyarankan agar pola makan diubah menjadi dua kali makanan utama dan tiga kali makanan selingan.

Fitri menjelaskan bahwa kebutuhan gizi tetap harus disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, dan aktivitas harian seseorang. Ia menyarankan masyarakat untuk berbuka puasa dengan kurma dan air putih atau teh hangat sebelum mengonsumsi makanan utama.

"Setelah berbuka puasa, sebaiknya konsumsi makanan lengkap yang terdiri dari karbohidrat, lauk hewani, lauk nabati, sayur, dan buah. Setelah shalat tarawih, bisa ditambahkan makanan selingan," ujarnya.

Saat sahur, Fitri menyarankan untuk tetap mengonsumsi makanan yang mengandung gizi lengkap guna menjaga energi selama berpuasa.

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Cabang Banten, Dian Permatasari mengingatkan masyarakat untuk membatasi konsumsi makanan manis berlebihan, seperti gula, roti, dan kue dengan rasa yang sangat manis.

Sebagai gantinya, ia merekomendasikan makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, roti gandum, mie, dan pasta, serta protein dari lauk seperti ikan, ayam, telur, tahu, dan tempe. Sayur-sayuran dan buah-buahan juga penting untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral selama bulan Ramadhan.

"Saat berpuasa, pola makan hanya berubah dalam hal waktu, tetapi kebutuhan nutrisi tetap harus terpenuhi," katanya.

Dian juga menjelaskan bahwa puasa Ramadan tetap dapat dijalankan bagi mereka yang sedang menjalani program diet untuk menurunkan berat badan. Hal yang sama berlaku bagi penderita diabetes mellitus atau gangguan ginjal.

"Program diet tetap dapat dilakukan selama ibadah puasa, karena tidak ada perubahan pada kebutuhan gizi, hanya pengaturan waktu makannya saja yang berbeda," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI