Batu Saluran Kemih Bisa Sebabkan Gagal Ginjal! Ini Solusi Pengobatan Minimal Invasif Terbaru

Minggu, 02 Maret 2025 | 14:45 WIB
Batu Saluran Kemih Bisa Sebabkan Gagal Ginjal! Ini Solusi Pengobatan Minimal Invasif Terbaru
Ilustrasi Infeksi Saluran Kemih (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Batu saluran kemih (BSK) adalah masalah kesehatan yang sering muncul secara tiba-tiba, menimbulkan nyeri luar biasa, dan mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Prof. dr. Ponco Birowo, Sp.U (K), Ph.D menjelaskan, batu saluran kemih adalah endapan mineral yang terbentuk di ginjal, ureter, kandung kemih, atau uretra. 

Dengan angka kejadian global mencapai 3%-20% serta risiko kekambuhan seumur hidup sebesar 50%-70%, penyakit ini menjadi perhatian utama dalam dunia medis. 

Di Asia, prevalensinya berkisar 1%–19,1%. Jika tidak ditangani, BSK dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi saluran kemih, retensi urine, hidronefrosis dan gagal ginjal.

Baca Juga: Glaukoma dan Gejala Penglihatan Kabur: Mari Pahami Faktor-faktor Penyebab Sampai Cara Penanganannya

"Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti infeksi saluran kemih, retensi urine, hidronefrosis, bahkan gagal ginjal," jelas dia dalam peluncuran Urinary Stone Center di RS Siloam Asri, di Jakarta baru-baru ini.

Selain itu, lebih lanjut dr. Ponco mengatakan nyeri akibat batu saluran kemih juga berdampak pada kualitas hidup pasien, menyebabkan gangguan tidur, stres, kecemasan, serta keterbatasan dalam beraktivitas.

Teknologi Terkini untuk Penanganan Batu Saluran Kemih

Urinary Stone Center RS Siloam ASRI menawarkan berbagai metode pengobatan mutakhir yang disesuaikan dengan ukuran, lokasi, dan karakteristik batu, mulai dari prosedur non-invasif hingga minimal invasif. Berikut beberapa metode unggulan yang tersedia:

1. Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)

Baca Juga: Lebih dari Sekadar Pengobatan: Bedah Onkoplastik Bantu Pasien Kanker Payudara Jaga Estetika dan Kesehatan Mental

Metode non-invasif yang menggunakan gelombang kejut untuk menghancurkan batu di ginjal, ureter, atau kandung kemih. Pecahan batu kemudian dikeluarkan melalui urine secara alami. Ideal untuk batu berukuran 1-2 cm yang tidak terlalu keras.

2. Ureterorenoscopy (URS) dengan Thulium Fiber Laser (TFL)

Metode tanpa sayatan yang menggunakan ureteroscope melalui uretra untuk menghancurkan batu ureter. Lebih efektif dibanding ESWL dan memiliki risiko komplikasi yang lebih rendah.

3. Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS)

Prosedur tanpa sayatan untuk menghancurkan batu ginjal yang keras dan sulit dijangkau. Menggunakan Thulium Fiber Laser (TFL) dan teknologi continuous flow & suction, sehingga risiko infeksi lebih rendah dan pemulihan lebih cepat.

4. Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL) & Mini-PCNL

Metode minimal invasif untuk batu ginjal besar (>2 cm) dengan sayatan kecil di pinggang (0,8-1 cm). Mini-PCNL dengan alat lebih kecil (0,5-0,7 cm) menjadi alternatif yang lebih aman, terutama untuk anak-anak.

5. Cystoscopy & Urethroscopy Lithotripsy

Metode tanpa sayatan untuk menghancurkan batu di kandung kemih dan uretra, memberikan proses penyembuhan yang lebih cepat.

Menurut Prof. DR. dr. Nur Rasyid, Sp.U (K), hadirnya Urinary Stone Center RS Siloam ASRI merupakan langkah maju dalam pengobatan batu saluran kemih. 

Dengan teknologi terkini dan metode minimal invasif, pasien bisa kembali beraktivitas lebih cepat tanpa harus mengalami nyeri berlebihan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI