"Tes darah bisa menjadi solusi praktis bagi mereka yang sulit menjalani prosedur skrining lainnya. Berbeda dengan tinja, sampel darah bisa diambil kapan saja di fasilitas medis," ujar Pashtoon Kasi, MD, Direktur Medis GI Medical Oncology di City of Hope Orange County.
Meski demikian, tes darah memiliki keterbatasan dalam mendeteksi polip stadium lanjut. Schoen menjelaskan bahwa metode ini hanya mampu mengidentifikasi sekitar 12–13 persen kasus polip yang berpotensi menjadi kanker.
Setiap metode skrining memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan faktor biaya, cakupan asuransi, serta kebutuhan individu sebelum memilih jenis pemeriksaan.
Bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga atau faktor risiko tertentu, skrining kanker usus besar disarankan dilakukan sebelum usia 45 tahun.