Sarapan Tinggi Protein Cuma Telur? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Riki Chandra Suara.Com
Selasa, 25 Februari 2025 | 06:15 WIB
Sarapan Tinggi Protein Cuma Telur? Ini Penjelasan Ahli Gizi
Ilustrasi telur, sebagai salah satu sumber protein hewani. [Suara.com/ Riki Chandra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Telur dikenal sebagai sumber protein hewani yang mudah diperoleh. Kondisi ini bahkan kerap mengalami lonjakan harga dan kelangkaan di beberapa daerah.

Bagi yang terbiasa mengonsumsi telur saat sarapan, ada banyak pilihan makanan tinggi protein lain yang tak kalah bergizi.

Dilansir dari Very Well Health, mengombinasikan protein nabati dan hewani dalam menu sarapan dapat menjadi solusi untuk mendapatkan asupan gizi seimbang.

Ahli gizi menyarankan beberapa alternatif sumber protein yang dapat menggantikan telur dalam pola makan sehari-hari.

"Jika masih ingin mengonsumsi telur tetapi ingin memaksimalkannya, tambahkan keju cottage dan sayuran seperti brokoli kukus atau zukini tumis ke dalam quiche, omelet, atau telur orak-arik untuk meningkatkan porsinya," ujar ahli gizi dari Academy of Nutrition and Dietetics, Debbie Petitpain, Senin (24/2/2025).

Sementara itu, Sherry Gray, ahli diet dari University of Connecticut, mengungkapkan bahwa tubuh tetap bisa mendapatkan protein tinggi tanpa harus mengandalkan telur, asalkan mengonsumsi berbagai makanan lain yang kaya protein.

Salah satu alternatif terbaik adalah ikan tuna kalengan. Dalam 100 gram tuna kalengan terdapat 19 gram protein, lebih tinggi dibandingkan dua butir telur yang hanya mengandung 12 gram protein. Selain itu, ikan tuna juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung.

Pilihan lainnya adalah tahu, yang dapat menggantikan telur dalam berbagai hidangan seperti orak-arik atau sandwich telur. Seperempat balok tahu (sekitar 100 gram) mengandung 8 hingga 17 gram protein.

"Tumis tahu dengan sayuran, bumbu, dan keju dapat menjadi pengganti telur dadar yang lezat," kata Brianna Poole, ahli diet olahraga dari Memorial Hermann.

Selain ikan tuna dan tahu, kacang hitam serta jenis kacang-kacangan lainnya seperti buncis dan kacang pinto juga dapat menjadi sumber protein nabati yang baik. Kacang-kacangan ini kaya akan serat yang membantu memberikan rasa kenyang lebih lama.

Menurut Renee Korczak, asisten profesor ilmu pangan dan nutrisi di Universitas Minnesota-Twin Cities, produk susu seperti yogurt Yunani, susu, dan keju cottage juga bisa menjadi pilihan sumber protein yang baik.

"Menambahkan yogurt Yunani dalam smoothie atau mengombinasikannya dengan roti gandum utuh dan buah dapat menjadi menu sarapan yang seimbang," jelasnya.

Dengan banyaknya pilihan makanan tinggi protein, masyarakat tak perlu bergantung pada telur sebagai satu-satunya sumber protein tinggi untuk sarapan. (antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI