Suara.com - Kanker bukan hanya dapat terjadi pada orang dewasa. Anak-anak juga bisa mengalaminya. Data Riskesdas 2013 mencatat sekitar 16.291 kasus kanker pada anak usia 0-14 tahun setiap tahunnya. Lebih dari 50 persen di antaranya baru terdeteksi saat sudah mencapai stadium lanjut.
Meski bisa disembuhkan, pengobatan kanker pada anak sering kali mengorbankan sebagian organ tubuh mereka. Tujuan utama pengobatan kanker bukan sekadar memperpanjang hidup, tetapi mencapai kesembuhan. Peluang sembuh bergantung pada jenis kanker, tingkat pertumbuhan saat ditemukan, dan seberapa cepat pengobatan dimulai.
Berbeda dari anak-anak lain yang bebas bermain dan belajar, anak penderita kanker harus menjalani terapi intensif. Waktu mereka untuk bermain dan belajar berkurang karena pengobatan yang bertujuan mencegah penyebaran sel kanker.
Mendukung perjuangan anak-anak penderita kanker, Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) dan Satkar Ulama Indonesia (SUI) mengadakan "Charity Run SUI 2025" di Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (16/2/25). Ribuan peserta berpartisipasi dalam ajang lari amal ini.
Baca Juga: Manfaat Lifelong Learning Bagi Anak Indonesia: Lebih dari Sekadar Pendidikan Akademik
Ketua Umum SUI, Idris Laena, menegaskan bahwa Charity Run bukan sekadar ajang lari.
"Ini adalah bentuk solidaritas, berbagi harapan dan dukungan bagi anak-anak yang sedang berjuang melawan kanker," ujarnya.
Idris mengatakan pihaknya akan mengupayakannya agar gelaran ini menjagi agenda tahunan. "Kegiatan ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker dan metode pengobatan yang benar," tuturnya.

Ia juga berpesan agar para penderita tidak kehilangan harapan.
"Jangan putus asa ketika divonis kanker. Jalani pengobatan dengan benar dan berdoalah untuk kesembuhan," katanya.
Sementara itu, Ketua penyelenggara, Arief Taufik Wijaya, menekankan bahwa penanganan kanker anak bukan hanya tanggung jawab tenaga medis. Semua pihak harus terlibat.
Sebagai informasi, lebih dari 2.000 peserta ikut serta, terbagi dalam kategori 5K dan 3K untuk anak-anak. Dari acara ini, terkumpul dana Rp78 juta yang akan disalurkan ke YKAI untuk mendukung pengobatan dan perawatan anak-anak penderita kanker.